Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Pria, Kenali Perubahan Penis Seiring Pertambahan Usia

Kesehatan penis di tiap-tiap fase usia berbeda. Penting bagi pria dan pasangan untuk mencermatinya.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 11 Mei 2018, 23:59 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2018, 23:59 WIB
Penis
Ilustrasi perubahan kemampuan penis pria (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kesehatan penis di tiap-tiap fase usia tak sama, dan penting bagi pria dan pasangan untuk mencermatinya. Salah satu aspek untuk mengetahui kesehatan organ intim pria bisa dilihat dari ereksinya.

Berikut fase ereksi penis pria berdasarkan tingkatan usia, melansir laman Times of India, Jumat (11/5/2018).

20-30 tahun: Pada usia ini, pria sangat aktif secara seksual. Tanpa sentuhan lawan jenis pun pria bisa terangsang. Dalam rentang usia ini, pria tak akan kesulitan ereksi. Bahkan bangun pagi dalam kondisi penis ereksi adalah hal yang normal.

Pada usia ini, pria akan merasakan orgasme maksimal. Ini karena hormon dan metabolisme tubuh masih tinggi. Sangat sedikit pria yang mengalami ejakulasi dini di usia ini. Jika pun mengalaminya, perlu segera mendapat penanganan.

30-40 tahun: Kembali ereksi setelah ejakulasi menjadi sulit ketika pria berada pada usia 30-40an tahun. Meski libido terasa tetap sama seperti ketika usia 20-an, respons tubuh mulai mengalami perubahan.

Pria masih tetap bisa ereksi di usia ini, hanya saja kini perlu sentuhan stimulasi. Pada usia ini, pria juga mulai tidak terlalu terobsesi dengan seks. Risiko untuk mengalami disfungsi ereksi bermula di usia ini.

 

 

 

Kondisi ereksi di 40-50 tahun

Penis
Ilustrasi penis (iStockphoto)

Ini adalah fase penuh cobaan dalam kehidupan seksual pria. Pada usia ini pria mulai mengalami andropause, serupa menopause pada wanita. Hasrat seksual mulai menurun. Tapi itu bukan berarti pria tak mampu ereksi, melainkan perlu stimulasi lebih banyak. Bahkan terkadang pria kehilangan ereksi sebelum sesi bercinta selesai. Kenikmatan orgasme pun cenderung menurun ketika memasuki usia ini.

50-60 tahun: Memasuki usia ini, ereksi di pagi hari atau tengah malam sudah jarang terjadi. Seks tak lagi menjadi kebutuhan, melainkan aktivitas kesenangan semata. Pasalnya, mencapai ereksi memerlukan upaya berat. Jikapun bisa mengalami ereksi, ejakulasi akan mengecewakan seiring dengan menurunnya kualitas dan kuantitas mani.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

Kondisi ereksi di usia 60-70 tahun:

Dua penis
Pria itu menyembunyikan dua penis sejak kecil. (iStockphoto)

 60-70 tahun: Meraih ereksi menjadi sangat sulit pada usia ini. Bahkan bisa jadi tanpa disertai ejakulasi. Bila pria bisa mendapatkan ereksi, durasinya pun cenderung rendah. Ini karena kadar testosteron mengalami penurunan besar.

70 tahun ke atas: Gairah seksual semakin hilang pada usia ini. Pria pun akan kesulitan untuk melakukan penetrasi dan ereksi spontan tinggalah kenangan. Itu sebabnya, melewati usia 70 tahun, seks berada di prioritas terendah seorang pria.

Lantas apa yang bisa dilakukan untuk menjaga penis dan kehidupan seksual tetap sehat? Jawabannya tentulah dengan berolahraga. Menguatkan otot penis sangat penting jika Anda ingin tetap menjaga libido tetap membara.

Otot panggul bertanggung jawab menjaga fungsi ereksi. Itu sebabnya jangan abaikan kesehatan dan kebugaran organ intim Anda.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya