6 Tips Redakan Emosi Saat Puasa

Puasa di bulan Ramadan bukan hanya dilakukan dengan menahan haus atau lapar, tapi juga mengendalikan diri dari emosi.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 31 Mei 2018, 14:00 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2018, 14:00 WIB
Marah dan Teriak
Ilustrasi Teriak dan Marah di Telpon (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Puasa di bulan Ramadan bukan hanya dilakukan dengan menahan haus atau lapar, tapi juga mengendalikan diri dari emosi.

Emosi egatif, seperti kemarahan, iri hati cenderung membuat seseorang lepas kendali. Jadi bagaimana kita menghindari hal ini?

"Untuk meredakan emosi negatif, ada beberapa langkah sederhana untuk menenangkan pikiran Anda yang tidak tenang," kata psikolog klinis, Dr Carmen Harra.

Ikuti enam langkah ini untuk mengendalikan emosi Anda dan mendapatkan kembali rasionalitas di saat menjalankan puasa Ramadan, seperti dikutip Huffingtonpost, Kamis (31/5/2018):

1. Jangan langsung bereaksi

Bereaksi segera terhadap pemicu emosional bisa menjadi kesalahan besar. Sebelum menyanggah pemicunya dengan argumen emosional Anda, tarik napas dalam-dalam selama lima menit, rasakan ketika otot-otot Anda tidak kencang dan denyut jantung Anda kembali normal. Ketika Anda menjadi lebih tenang, tegaskan pada diri Anda bahwa emosi ini hanya sementara.

2. Mintalah bimbingan Tuhan

Iman adalah karunia yang dapat menyelamatkan diri manusia. Tidak peduli apa pun kepercayaan Anda, kekuatan intervensi Tuhan bisa menyelamatkan Anda dari situasi yang tidak diinginkan. Bayangkan solusi positif untuk masalah Anda, dan minta alam semesta untuk menerangi jalan terbaik ke depan.

3. Temukan cara menyalurkan emosi dengan cara positif

Setelah Anda mengelola emosi Anda, Anda harus merilisnya dengan cara yang sehat. Emosi tidak boleh terbungkus. Telepon atau temui orang yang Anda percayai dan ceritakan kepada mereka apa yang terjadi. Anda juga bisa menyimpan jurnal dan transfer emosi Anda dengan menulis emosi negatif di kertas.

Banyak juga orang yang merasa terbantu dengan melakukan latihan seperti kickboxing atau seni bela diri, untuk melepaskan perasaan mereka. Yang lainnya bermeditasi dan melantunkan lagu untuk kembali ke keadaan tenang. Lakukan aktivitas apa pun yang paling sesuai dengan Anda untuk membebaskan Anda dari sentimen yang terpendam.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

4. Maknai hikmah dari setiap kejadian

Ilustrasi Orang Marah
Ilustrasi Orang Marah (iStockphoto)​

Setiap kejadian dalam hidup kita, baik atau buruk, memiliki tujuan. Anda mungkin tidak memahaminya di awal, tetapi seiring berjalannya waktu, Anda akan mulai melihat gambaran yang lebih besar jatuh ke dalam urutan yang sempurna. Bahkan di tengah-tengah momen yang menegangkan secara emosional, percayalah bahwa ada tujuan akhir yang akan segera Anda pahami.

5. Ubahlah pikiran Anda

Paksa keluar emosi negatif dari pikiran Anda dan gantilah dengan pikiran yang berbeda. Pikirkan tentang satu hal atau seseorang yang membuat Anda bahagia atau mengingat suatu peristiwa yang membuat Anda tersenyum.

6. Maafkan pemicu emosi Anda

Pemicu emosional Anda mungkin teman terbaik Anda, anggota keluarga Anda, diri Anda sendiri atau semua hal di atas. Tetapi ketika Anda memaafkan, Anda otomatis melepaskan diri dari kebencian, kecemburuan atau kemarahan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya