Liputan6.com, Jakarta - Vasektomi sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian pria. Salah satu pertanyaan umum yang sering diajukan adalah, “Apakah setelah vasektomi sensasi ejakulasi akan berubah?” Jawabannya: tidak.
Apa yang dimaksud dengan vasektomi?
Dokter Spesialis Urologi dari Eka Hospital Depok, Dr. Eggi Respati, menjelaskan, vasektomi adalah metode kontrasepsi permanen untuk pria yang dilakukan dengan cara memutus saluran sperma dari testis ke penis.
Advertisement
Baca Juga
Saat ejakulasi terjadi setelah vasektomi, yang keluar hanyalah air mani tanpa sperma. Dengan kata lain, pria tetap bisa mengalami ejakulasi, tapi tidak mengeluarkan sel sperma yang dapat membuahi sel telur.
Advertisement
Eggi bahkan menyebut vasektomi sebagai kontrasepsi mantap Ini berarti, setelah prosedur ini dilakukan, pria tidak akan dapat memiliki keturunan lagi.
Vasektomi Pria Tak Mengubah Sensasi Ejakulasi
Lebih lanjut Eggi menjelaskan bahwa vasektomi tidak memengaruhi performa seksual maupun sensasi ejakulasi. Libido, gairah seksual, dan kepuasan saat berhubungan intim tetap sama seperti sebelum prosedur dilakukan.
"Masalah gairah seksual dan ejakulasi itu dikendalikan oleh hormon, bukan oleh saluran sperma. Jadi, meski saluran sperma diikat, sensasi ejakulasi tidak berubah," jelas Dr. Eggi dalam temu media di Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Meski pria tetap memproduksi sperma setelah vasektomi, sperma yang tidak digunakan akan diserap kembali oleh tubuh. Proses ini tidak menimbulkan efek samping atau keluhan kesehatan.
Vasektomi Pria Prosedur Sederhana dan Cepat
Vasektomi termasuk tindakan medis yang sederhana. Prosedurnya hanya memakan waktu 30 hingga 60 menit dan menggunakan anestesi lokal. Dibandingkan dengan tubektomi (kontrasepsi permanen pada perempuan), vasektomi jauh lebih ringan.
"Ini bukan prosedur yang rumit. Anestesinya juga simpel dan penyembuhannya cepat," tambah Dr. Eggi.
Perlu Komitmen dan Kesadaran Penuh
Meskipun terdengar ringan, keputusan melakukan vasektomi tidak boleh sembarangan. Prosedur ini bersifat permanen dan sulit untuk dibalikkan. Oleh karena itu, penting bagi pria dan pasangannya untuk mendiskusikan secara matang sebelum memutuskan melakukan vasektomi.