Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Ketahui Bahaya Terapi Peremajaan Vagina Sebelum Mencobanya

Sedang ngetrend di Inggris dan Amerika melakukan peremajaan terhadap vagina. FDA di sana memperingatkan agar tidak melakukannya lagi.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Agu 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2018, 19:00 WIB
Vagina - Alat Reproduksi wanita (iStockphoto)
Ilustrasi Vagina - Alat Reproduksi wanita (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Wanita di Inggris dan Amerika Serikat diperingatkan terhadap prosedur "peremajaan" untuk membentuk dan mengencangkan vagina.

Para ahli, mengatakan, terapi yang ditawarkan oleh beberapa klinik pribadi di sana, dapat menimbulkan risiko luka bakar serius, bekas luka, dan nyeri yang berulang.

Selama prosedur dijalankan, sebuah alat dimasukan ke vagina untuk memanaskan atau melaser jaringan vagina. Meskipun bukan prosedur pembedahan dan dapat dilakukan saat jam makan siang, tindakan ini belum tentu aman, kata Badan Obat dan Makanan Serikat (FDA)

Laser dan alat lainnya telah disetujui untuk digunakan dalam menghancurkan sel pra-kanker di jaringan serviks dan vagina, seperti halnya menghancurkan kutil di kelamin, tapi alat tersebut belum menjalani tes pengujian terapi peremajaan.

Masalah serius

FDA mengatakan akan mengambil tindakan jika praktik tersebut terbukti melakukan prosedur berbahaya dan tidak bermanfaat.

Kini semakin banyak klinik yang mengklaim prosedur dapat mengobati gejala menopause, gengguan saluran pembuangan air kecil, dan fungsi seksual.

"Produk-produk ini memiliki risiko serius dan tidak memiliki bukti yang cukup mendukung dalam penggunaanya" FDA memperingakan.

Paul Banwell, ahli bedah plastik dan anggota British Association of Aesthetic Plastic Surgeons setuju dengan FDA, mengatakan, "Telah terjadi peningkatan minat terhadap kesehatan wanita dan kesehatan seksual. Hal ini perlu didorong dengan pendidikan dan pengobatan yang diberikan secara peka dan tanpa pemasaran yang menyesatkan dan hiperbola."

Dr. Vanessa Mackay, dari Royal College of Obstetricians and Gynecologists (RCOG) di Inggris, menambahkan, " Tidak ada bukti yang menunjukan bahwa alat peremajaan vagina efektif meningkatkan tonus otot vagina atau membentuk kembali jaringan vagina."

Jika wanita prihatin dengan penampilan karena vagina mereka, sebaiknya berbicara dengan ahli kesehatan. Hal ini penting karena bagaimana pun vagina tiap wanita berbeda dan labia tiap wanita juga berbeda dalam bentuk dan warna.

"Untuk memperkuat otot-otot di sekitar vagina, wanita dianjurkan untuk latihan dasar panggul yang dapat membantu meningkatkan otot dan sensitivitas saat berhubungan seks," kata Vanessa.

 

 

Melakukan latihan dasar panggul

Vagina
Ilustrasi vagina (iStockphoto)

1. Duduk atau bediri dengan lutut sedikit terbuka, kemudian angkat panggul ke atas seperti menahan buang air kecil

2. Penting untuk tidak mengencangkan otot perut, pantat atau paha selama latihan

3. Tahan gerakan selama 10 detik

4. Lama waktu dapat ditingkatkan secara bertahap

5. Lakukan latihan selama 3-4 kali sehari.

Kekeringan pada vagina adalah masalah yang umum terjadi. Hal ini disebabkan oleh sejumlah hal termasuk menopause, menyusui, melahirkan, tidak terangsang sebelum berhubungan seks dan beberapa kontrasepsi lainnya.

Wanita biasanya mencoba menolong sendiri sebelum menemui ahli kesehatan dengan memberi pelembab dan pelumas vagina. Jika cara ini tidak efektif, dokter mungkin akan memberi estrogen vagina, kata RCOG.

Penulis : Nita Utami

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya