Pemerintah Kerahkan 1.800 Lebih Tenaga Kesehatan Sukseskan Asian Games

Sebanyak 1.805 tenaga kesehatan terlatih dikerahkan untuk memberikan berbagai pelayanan kesehatan kepada kontingen dan atlet selama perhelatan Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Agu 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2018, 11:00 WIB
Kemenkes Gelar Simulasi Penanganan Atlet Asian Games 2018
Tenaga medis melakukan simulasi penanganan cedera pada atlet Asian Games 2018 di Kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (4/4). Kemenkes berharap, adanya simulasi ini para tenaga kesehatan dapat bekerja profesional dan optimal. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 1.805 tenaga kesehatan terlatih dikerahkan untuk memberikan berbagai pelayanan kesehatan kepada kontingen dan atlet selama perhelatan Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Untung Suseno Sutarjo, secara simbolis melepas tim kesehatan Asian Games 2018 dalam apel siaga di lapangan IRTI Monumen Nasional, Jakarta, Rabu pagi.

Selain 1.805 tenaga kesehatan terlatih, yang terdiri dari sekitar 400 dokter, sisanya adalah perawat serta fisioterapis, Kementerian Kesehatan bersama dinas terkait menyediakan 170 posko kesehatan di dalam arena pertandingan, tiga pusat kesehatan di luar arena, 230 mobil ambulans, 27 rumah sakit rujukan utama yang terakreditasi (15 RS di DKI Jakarta, 4 RS di Sumatera Selatan, 7 RS di Jawa Barat, dan 1 RS di Banten), lima ICU mini selam acara pembukaan dan penutupan Asian Games, dan dua poliklinik di Wisma Atlet, Kemayoran.

"Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik karena Asian games adalah tanggung jawab bangsa yang akan membawa nama baik negara. Oleh karena itu pelayanan kesehatan yang optimal sangatlah penting," kata Untung.

Para tenaga kesehatan tersebut telah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan selama beberapa gelombang dan juga sejumlah simulasi.

"Pelatihannya ada beberapa gelombang dan setiap angkatan ada sekitar 100," kata Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Bambang Wibowo.

Selain itu, disusun modul dan pelatihan yang merupakan kerja sama dengan berbagai organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia dan Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Seluruh atlet Asian Games juga disediakan asuransi kesehatan.

"Ada sebuah jargon 'no medical no game', kalau tak ada medical maka akan tidak ada pertandingan. Oleh karena itu, peranan tenaga medis sangat penting," kata Sekjen INASGOC Eris Herryanto setelah upacara pelepasan tim kesehatan Asian Games.

Tim kesehatan akan bertugas sebelum upacara pembukaan karena ada sejumlah pertandingan cabang olahraga yang sudah dimulai awal seperti sepak bola pada (10 Agustus), bola basket dan bola tangan. (Antara/Aditya Eko Sigit Wicaksono)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya