Banyak Kasus Patah Tulang, 60 Dokter Ortopedi Terbang ke Lombok

Untuk membantu menangani korban gempa Lombok yang mengalami patah tulang, dokter ortopedi tambahan dikirim.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 11 Agu 2018, 20:45 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2018, 20:45 WIB
Gempa Bumi Lombok Tewaskan 82 Warga dan Ratusan Korban Luka
Korban luka akibat gempa di Lombok dirawat di tenda (06/08/2018). Foto: Twitter Sutopo Purwo Nugroho

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI, Nila F. Moeloek mengatakan gempa Lombok berkekuatan 7.0 skala Richter pekan lalu menyebabkan banyak korban mengalami patah tulang. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mengirimkan 60 dokter spesialis ortopedi untuk menolong korban gempa Lombok.

“Kami mengirim banyak dokter ortopedi, ada 60 orang, sedangkan dokter spesialis itu ada 78 orang. Ini data sementara dan masih bisa berubah,” kata Nila saat mengunjungi korban gempa Lombok di Posko Bencana Kabupaten Lombok Utara bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

Laporan terakhir yang dihimpun jajaran kesehatan menunjukkan jumlah pasien sebanyak 266, pasien yang dioperasi sebanyak 139 yang 135 diantaranya mengalami patah tulang, 3 orang cedera kepala, dan 50 orang sudah dipulangkan, serta 7 orang wisatawan asing mengalami luka ringan.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

Kirim tenaga kesehatan dan non-kesehatan

Gempa Lombok, Kerusakan Rumah di Berbagai Kecamatan Capai 50 Persen
Korban luka akibat gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat dirawat di tenda (06/08/2018) Foto: Twitter Sutopo Purwo Nugroho

Tenaga kesehatan lain yang dikirim ke Lombok pun cukup banyak. Selain itu juga dikirimtenaga non kesehatan yang mencapai 222 orang.

Untuk kasus darurat yang harus segera dilakukan tindakan di rumah sakit saat ini sudah siaga RS Kota Mataram dan rumah sakit terapung KRI dr. Soeharso.

Namun, ada 9 puskesmas yang tidak dapat dipakai karena rusak. Untuk itu setiap korban yang perlu dirujuk akan langsung dikirim menggunakan ambulans.

“Di sini perlu juga adanya Posko Kesehatan untuk penanganan korban luka ringan dan tidak perlu dirujuk ke rumah sakit,” ucap Nila seperti dalam rilis Sehat Negeriku.

Selain itu, tambah Nila, dirinya mewakili Kemenkes menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang datang dari Bali, Yogyakarta, Jakarta yang bersama-sama menolong korban.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya