Cantik Tanpa Kosmetik: Secercah Kecantikan yang Tidak Disadari

Banyak wanita lupa, cantik tidak semata didefinisikan oleh indahnya paras.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Agu 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2018, 20:00 WIB
Wajah sehat dan cantik
Cantik tidak semata didefinisikan oleh indahnya paras. Ada kepribadian indah yang juga memainkan peranan penting pada definisi “wanita cantik”. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Janji-janji kecantikan banyak diumbar berbagai merk produk kecantikan. Semua seakan menjadikan kecantikan seorang perempuan hanya dinilai dari seberapa mulus kulit wajahnya, seberapa tidak berjerawat, dll.

Kecantikan wanita seakan berkiblat pada seberapa indah lukisan alis atau seberapa merona lipstik yang digunakan. Banyak wanita kemudian lupa, cantik tidak semata didefinisikan oleh indahnya paras. Ada kepribadian indah yang juga memainkan peranan penting pada definisi “wanita cantik”.

Berkenalan dengan Diri Sendiri

Self-esteem atau rasa percaya diri didefinisikan sebagai penilaian, evaluasi atas seluruh keadaan menguntungkan, menyenangkan, atau tidak bahagia yang terjadi pada dirinya. Self-esteem dinilai sebagai kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi pencapaian. Seseorang dengan self-esteem tinggi memiliki karakteristik ketegasan problem solving dalam masalah yang dihadapi, senang, dan tidak mudah putus asa. Seseorang dengan self-esteem rendah berkarakteristik mudah cemas, kurang percaya diri, dan selalu merasa kurang dengan pencapaian dirinya.

Wanita yang mampu mengenali dirinya, baik itu kelemahan maupun kekurangan maka akan mudah untuk memperoleh pencapaian hidupnya. Memiliki self-esteem akan mudah menyadari kondisi dirinya dan menerima kondisi tersebut. Wanita akan terlepas dari bingkai menjadi “cantik” versi orang lain dan iklan media. Mampu menutupi kekurangan karena wajah “kurang cantik”-nya dengan menonjolkan kelebihan dirinya, tidak peduli atas penilaian dari orang lain, hanya menerima dan membanggakan dirinya.

Menjadi “Cantik” dengan Menerima Kelebihan Diri

Mempunyai wajah kurang cantik, tidak secantik Gal Gadot atau Lady Gaga, tetaplah menerima wajah apa adanya. Jika kita menolak apa yang sudah ada pada diri kita, maka membuat diri resah. Keresahan ini dapat dihilangkan dengan melihat kembali kelebihan apa yang dapat kita unggulkan. Misalnya, wanita “tidak cantik” namun pintar memasak, bersosialisasi dengan lingkungan, dan lihai mengurus anak.

Wanita yang menganggap wajahnya “tidak cantik”, tidak akan selamanya kurang menarik. Mereka mempunyai kelebihan yang dapat diunggulkan jika mereka berusaha untuk menerima bahwa dibalik ketidakcantikannya terdapat sejuta kelebihan yang dapat dipancarkan pada wajah mereka. Walau mempunyai kelemahan, terima saja, unggulkanlah kelebihan yang dimiliki, kelebihan dapat menutupi kekurangan yang dimiliki. Rasa syukur mengurangi kekecewaan atas kekurangan pada diri sendiri. Semua wanita memiliki cara sendiri untuk cantik.

 

Waktu Terbuang Sia-sia Hanya Karena Berpikir “Tidak Cantik”

Wanita yang tidak percaya diri dan hanya fokus pada cara bagaimana ia dapat menjadi “cantik” maka berdampak buruk pada dirinya. Lebih sering untuk memikirkan penampilan wajahnya. Intensitas waktu hidupnya berkutat pada pemikiran negatif tentang wajahnya. Hal ini mengakibatkan waktunya terbuang sia-sia hanya untuk memikirkan bahwa ia “jelek dan tidak cantik”.

Wanita menjadi tidak produktif, benci diri sendiri, karena hari-harinya dihabiskan untuk memikirkan body image.

“Smart is the new sexy”

Seksi terkotak dengan istilah yang mengandung unsur seksual dan romantisme. Seksi di sini, dimaknai sebagai keindahan wanita pada karakternya, yang mempunyai kepercayaan diri, kejujuran, bakat, kecerdasan, dan perilaku yang baik. Wanita berkualitas baik mencakup pada dirinya kebijaksanaan, kebaikan pada sesama, perhatian, dan status sosial.

Wanita bisa saja memiliki kekurangan pada wajahnya. Namun masih memiliki kecerdasan, salah satu aset berharga yang manusia miliki. Wanita dengan kecerdasannya dapat memancarkan tutur kata, perilaku, dan keelokan dirinya. Ia mampu melihat kelebihan dan menerima kekurangannya. Wanita akan tampil lebih percaya diri setelah mampu menerima apapun pada dirinya.

Gerakan Wanita Tanpa Makeup #nomakeup

Gerakan wanita tanpa makeup bertujuan untuk menghapus stigma bahwa wanita dikatakan “cantik” karena makeup. Sebagai contoh, NAA (Newspapper Association America) telah mengampanyekan gerakan wanita tanpa makeup. Tujuan NAA membuat gerakan wanita tanpa makeup agar wanita tersadar bahwa cantik bukan dengan makeup saja. Cantik dapat diperoleh dengan menjadi pintar.

NAA membuat sayembara mengunggah foto di sosial media tanpa riasan wajah dengan tagline “Smart is the new sexy”. Gerakan tanpa kosmetik ini bertujuan mengajak wanita agar selalu tampil percaya diri apa adanya, dengan wajah alami.

Begitu juga dengan penyayi Colbie Caillat yang mengampanyekan wanita tanpa makeup melalui video klipnya yang berjudul “Try“. Di dalam videonya menjelaskan bahwa banyak wanita berbondong dan berjuang keras ingin menjadi “cantik” dengan membeli makeup. Colbie Caillat mengukuhkan kepada wanita agar menjadi dirinya sendiri dan tidak tenggelam dengan tren kecantikan wanita lain yang ber-makeup.  

                                                              ****

Wanita cantik dengan berkosmetik hanyalah konsep sosial. Sayangnya banyak wanita terjebak pada konsep ini. Apabila tidak berkosmetik, akan dipertanyakan mengapa tidak menggunakannya. Untuk wanita yang enggan berkosmetik dan merasa “kurang cantik” dengan wajahnya, kekhawatiran itu bisa dibingkai dengan konsep cantiknya seseorang wanita bukan ditentukan oleh fisik saja. Dapat dilihat dari unsur kecantikan yang lain seperti sikap, perbuatan, dan tutur kata. Membenci diri sendiri merupakan keengganan untuk tidak bersahabat dan berdamai pada diri. Ketulusan untuk menerima diri apa adanya adalah sebuah penghargaan kepada diri yang terkadang berdiri tegak namun juga bisa saja rapuh.

Dibutuhkan kebijaksanaan sikap untuk menilai dan menerima apa yang sedang terjadi pada diri kita. Memberi ruang penghargaan berupa kesiapan untuk menerima diri adalah langkah kecil menuju kepercayaan diri. “Kecantikanmu” bukanlah konsep yang ditentukan oleh orang lain. “Cantik”mu hanyalah kamu yang mengetahui dan menentukan bagaimana mengemasnya. Dengan begitu, kamu yang telah percaya diri bahwa kurang lebihnya dirimu adalah anugerah terindah yang patut diterima.

Tulisan Zahra Gias Tsamarah dari Pijar Psikologi untuk Liputan6.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya