Adakah Pengaruh Implan Payudara pada Air Susu Ibu?

Umumnya wanita tak pernah pikir jauh tentang efek samping dari implan saat menjalankan prosedur pembesaran payudara.

oleh Yasmine diperbarui 19 Okt 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2018, 13:00 WIB
Ibu Menyusui (iStock)
Ilustrasi ibu menyusui (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Umumnya wanita tak pernah berpikir panjang tentang efek samping dari implan payudara saat menjalankan prosedur pembesaran payudara, hingga pada akhirnya mereka akan kebingungan ketika akan memiliki bayi. Apakah mereka bisa menyusui anak nantinya? Atau amankan air susu yang diproduksinya?

Nah jika Anda berada dalam dilema yang sama, ada baiknya membaca ulasan di bawah ini seperti yang dialnsir dari laman boldsky, Jumat (19/10/2018).

Dapatkah ibu menyusui ketika memiliki implan payudara?

Selama ini banyak berita mengatakan jika wanita yang memiliki implan di payudaranya tak akan bisa menyusui anaknya. Ini merupakan mitos, faktanya jika wanita masih memiliki kelenjar susu, tandanya ia bisa memprosuksi ASI. Memasang impaln pada payudara bukan berarti menghilangkan kelenjar dan saluran air susu. Jadi, wanita dengan implan masih bisa menyusui anaknya.

Hal yang sering dikhawatirkan adalah kebocoran implan payudara. Mereka takut ketika implan pecah akan mempengaruhi ASI.

Perlu diketahui ada dua jenis implan yang digunakan untuk membesarkan payudara yaitu saline (air garam steril) dan silikon. Menurut sebuah penelitian, jika implan saline bocor dan mempengaruhi ASI hingga bayi meminumnya, ini bukanlah masalah besar dan aman. Sementara untuk silikon, implan ini masih terbilang aman karena tidak mudah bocor atau pecah. Sekalipun silikon ini pecah, ia tak akan bercampur dengan ASI seperti garam. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

 

Di mana sebaiknya implan diletakkan?

Operasi Payudara
Idealnya, implan ditempatkan di belakang payudara, di antara jaringan payudara dan otot dada. (iStockphoto)

Lalu di mana baiknya implan diletakkan, agar masih bisa menyusui?

Idealnya, implan ditempatkan di belakang payudara, di antara jaringan payudara dan otot dada. Ini tidak menyebabkan kerusakan pada saluran susu dan saraf sensitif. Sebaliknya, implan yang ditempatkan di dekat areola dapat mengurangi sensitivitas puting dan mengganggu pasokan ASI.

Problem ibu menyusui yang sering muncul saat memiliki implan:

Selama dan setelah kehamilan, payudara akan mengalami banyak perubahan. Ini sangat wajar apalagi jika puting kurang sensitif dan ukuran payudara jadi semakin bengkak.

Implan yang terpasang akan membuat puting menjadi kurang sensitif, hal ini dikarenakan ada saraf yang rusak di dekat areola akibat pemasangan implan.

Sedangkan alasan mengapa payudara membengkak, hal ini dikarenakan saat kehamilan payudara wanita akan membesar secara alamiah, di mana kondisi ini akan membuat implan semakin tertekan dan membuat kerusakan saraf.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya