Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar perempuan akan bertambah berat badannya saat hamil. Secara umum, rata-rata perempuan akan mengalami peningkatan berat badan sebanyak 13 kg selama kehamilan, meski ada pula perempuan yang berat badannya tidak begitu naik atau justru melebihi angka tersebut.Â
Nggak heran jika setelah melahirkan, para perempuan bersemangat melakukan banyak cara menurunkan berat badan setelah melahirkan demi menjaga penampilan agar tetap mempesona. Namun, mengembalikan berat badan kembali normal setelah melahirkan adalah hal yang menantang. Apalagi cara menurunkan berat badan setelah melahirkan tak boleh sembarangan. Bahkan beberapa cara menurunkan berat badan setelah melahirkan bisa berakhir sia-sia, alias tak membuahkan hasil.
Baca Juga
Advertisement
Tak sedikit pula yang frustasi karena tak tahan oleh diet ketat atau olahraga berat yang melelahkan. Padahal, diet ketat tak baik lho untuk produksi ASI. Nah, berikut ini liputan6.com rangkum dari berbagai sumber Jumat (26/10/2018) cara menurunkan berat badan setelah melahirkan yang aman dan efektif.
1. Senam Kegel
Cara menurunkan berat badan setelah melahirkan yang pertama adalah dengan melakukan senam kegel. Untuk melakukan senam ini, kencangkan otot panggul bawah Anda seperti sedang menahan buang air kecil. Tahan selama 10 detik, lalu lepas. Tunggu 10 detik sebelum melakukan gerakan tersebut kembali. Lakukan hingga 10 kali dan ulangi dalam 3 set.
Advertisement
2. Aktif melakukan tugas rumahan
Terdengar sepele, tapi aktif melakukan tugas rumahan juga memiliki banyak manfaat lho. Jangan remehkan aktivitas pekerjaan rumah tangga. Aktivitas ini efektif membakar kalori di dalam tubuh. Berikut aktivitas rumah tangga bermanfaat sebagai cara menurunkan berat badan setelah melahirkan, mencuci piring selama satu jam, mengepel selama setengah jam, memasak selama 55 menit, menyetrika atau berbelanja kebutuhan makanan selama 1 jam serta menggendong anak selama 40 menit
3. Menyusui
Salah satu cara menurunkan berat badan setelah melahirkan paling mudah setelah melahirkan adalah dengan menyusui bayi. Selain baik untuk menambah imunitas bayi, menyusui juga membantu membakar kalori tubuh kalian, lho terutama 6 bulan setelah melahirkan. Tak tanggung-tanggung, menyusui dapat membakar kalori dalam jumlah yang cukup besar yakni 500 hingga 700 kalori perhari. Tanpa sadar kamu sedang berusaha menurunkan berat badan saat sedang menyusui.
Seorang ibu yang menyusui perlu mendapatkan 600 kalori lebih banyak untuk memberi makan bayinya. Hindari makanan yang terlalu berlemak dan berminyak. Anda bisa mengonsumsi makanan kaya serat, sayuran dan buah-buahan sebagai gantinya. Ini adalah cara menurunkan berat badan setelah melahirkan yang terbaik.
Advertisement
4. Penuhi kebutuhan cairan tubuh
Menjaga asupan cairan tubuh dengan mengonsumsi air putih yang cukup dapat mencegah Anda mengalami dehidrasi. Tidak hanya itu, minum air putih juga dapat mengisi perut sehingga tidak makan berlebihan, serta membantu mempercepat proses metabolisme tubuh. Air putih berfungsi untuk membersihkan semua organ di dalam tubuh terutama pada saluran pencernaan dari berbagai macam penyakin dan racun. Proses hidrasi juga sangat penting untuk tubuh sebab, hal ini bisa membantu proses pada pencernaan lebih baik dan juga cara menurunkan berat badan setelah melahirkan.
5. Konsumsi makanan bernutrisi tinggi
Makan makanan yang tepat akan sangat membantu menurunkan berat badan. Cara menurunkan berat badan setelah melahirkan adalah dengan menghindari makanan siap saji karena bisa menyebabkan menambah lemak di sekitar perut. Selain itu hindari minuman dengan kandungan gula, atau minuman karbonasi. Minuman ini bisa menambah lemak perut, dan akan sangat susah menghilangkannya.
Sebagai seorang ibu yang baru melahirkan, tubuh Anda membutuhkan banyak nutrisi, terutama jika Anda menyusui. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memilih makanan yang kaya nutrisi namun rendah lemak dan kalori. Beberapa jenis ikan seperti salmon, sarden, dan tuna bisa dipilih karena kaya akan DHA dan Omega 3. Selain itu, konsumsi juga makanan yang tinggi kandungan protein dan seratnya seperti daging tanpa lemak, ayam, serta kacang-kacangan.
Advertisement