Jelang Libur Natal 2018, Ini Imbauan Menkes

Menteri Kesehatan juga mengimbau agar melaporkan ke 119 apabila ada situasi kegawatdaruratan medis seperti kecelakaan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 21 Des 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 21 Des 2018, 17:00 WIB
Sejumlah mobil mengantre untuk melintasi gerbang Tol Brebes Barat saat mudik natal
Sejumlah mobil mengantre untuk melintasi gerbang Tol Brebes Barat saat mudik natal (23/12). (Liputan6.com/ Gabriel Abdi Susanto)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila Farid Moeloek menyurati seluruh Gubernur untuk menyiapkan dan siaga untuk dukungan layanan kesehatan. Hal tersebut disampaikan Nila dalam rangka Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus Libur Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

"Saya harapkan layanan kesehatan siaga 24 jam baik di Puskesmas, rumah sakit. Kita juga fokus pada layanan kesehatan di terminal, bandara, rest area atau jalan tol yang menjadi jalur mudik, jalur balik, serta tempat wisata," kata Nila seperti dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id pada Jumat (21/12/2018).

Nila mengatakan, selama musim mudik dan libur panjang, risiko kecelakaan biasanya akan meningkat. Sehingga, perlu upaya bersama untuk mencegah dan menanggulangi situasi kegawatdaruratan secara terpadu.

"Terkait kegawatdaruratan dan evakuasi medik kita memiliki public safety center (PSC). Laporkan kejadian gawat darurat medis dengan menghubungi nomor 119 untuk menangani kecelakaan dan kedaruratan medik lainnya," tambah Nila.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

Masyarakat juga harus jaga kesehatan

Sejumlah mobil mengantre untuk melintasi gerbang Tol Brebes Barat saat mudik natal
Sejumlah mobil mengantre untuk melintasi gerbang Tol Brebes Barat saat mudik natal (23/12). (Liputan6.com/ Gabriel Abdi Susanto)

Berdasarkan data Kemenkes, ada 31.361 buah pos dan fasilitas kesehatan yang disiagakan. Ini terdiri dari 17.246 ambulans, 9.991 Puskesmas, 2.811 rumah sakit, 923 pos kesehatan, 183 public safety center (PSC), dan 207 kantor kesehatan pelabuhan (KKP).

Selain itu, Kemenkes juga aktif melakukan pemeriksaan kesehatan para pengemudi bus antar kota antar provinsi di terminal dan pool pemberangkatan. Langkah ini dilakukan untuk mencegah dan meminimalisir kecelakaan dengan deteksi dini faktor risiko kesehatan pengemudi.

Masyarakat juga diimbau untuk menjaga faktor risiko kesehatan masing-masing. Perhatikan juga kebersihan dan asupan makanan dan minuman untuk mencegah dan mengendalikan penyakit tidak menylar.

“Jaga kesehatan dengan berperilaku hidup bersih dan sehat di perjalanan, dan utamakan keselamatan,” tandas Menkes.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya