Hamas Konfirmasi Kematian Komandan Brigade Al-Qassam Mohammed Deif

Israel menyebut sosok Mohammed Deif sebagai otak serangan 7 Oktober 2023 dan telah mengumumkan kematiannya sejak tahun lalu.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 31 Jan 2025, 08:46 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2025, 08:46 WIB
Papan iklan di Tel Aviv, Israel, memajang potret pemimpin Hamas Mohammed Deif dan Ismail Haniyeh dengan tulisan "dibunuh" dalam bahasa Ibrani, pada 2 Agustus 2024.
Papan iklan di Tel Aviv, Israel, memajang potret pemimpin Hamas Mohammed Deif dan Ismail Haniyeh dengan tulisan "dibunuh" dalam bahasa Ibrani, pada 2 Agustus 2024. (Dok. AFP/Oren Ziv)... Selengkapnya

Liputan6.com, Gaza - Hamas pada Kamis (30/1/2025) mengonfirmasi kematian komandan tertinggi sayap militernya Mohammed Deif. 

"Brigade Al-Qassam mengumumkan kepada rakyat kami yang mulia tentang mati syahidnya sekelompok pejuang terhormat dan komandan heroik," ungkap juru bicara sayap militer Hamas Abu Obeida melalui sebuah video, menyebut nama Mohammed Deif, kepala Brigade al-Qassam dan wakilnya, Marwan Issa, di antara mereka yang tewas.

Pada 1 Agustus 2023, militer Israel mengumumkan mereka telah membunuh Mohammed Deif dalam serangan udara di Jalur Gaza pada bulan sebelumnya.

Militer Israel mengatakan pesawat tempur mereka menyerang Khan Younis pada 13 Juli dan setelah penilaian intelijen dipastikan bahwa Mohammed Deif telah "dieliminasi" dalam serangan tersebut. Dia dibunuh bersama salah satu komandan utamanya, Rafa Salama.

"Deif yang memulai, merencanakan, dan melaksanakan pembantaian 7 Oktober," sebut militer Israel seperti dikutip dari CNA, Jumat (31/1).

Mohammed Deif memimpin Brigade al-Qassam sejak tahun 2002. Dia menjadi salah satu buronan paling dicari oleh Israel selama hampir tiga dekade dan tercatat dalam daftar "teroris internasional" Amerika Serikat (AS) sejak 2015.

Pemilik nama asli Mohammed Diab al-Masri ini lahir di kamp pengungsi Khan Younis pada tahun 1965.

Dalam video-videonya yang beredar, Mohammed Deif sering muncul dengan wajah tertutup atau hanya terlihat dalam siluet, sementara foto-fotonya sangat jarang.

Kucing Sembilan Nyawa

Israel Paksa Warga dan Pengungsi Palestina Tinggalkan Khan Younis
Sebagian besar penduduk Gaza telah meninggalkan rumah mereka dan beberapa di antaranya terpaksa mengungsi berkali-kali akibat perang yang tak kunjung usai. (Bashar TALEB/AFP)... Selengkapnya

Pada Januari 2024, Israel merilis sebuah foto Mohammed Deif yang menunjukkan dirinya kehilangan salah satu mata, tanpa menjelaskan kapan foto tersebut diambil.

Musuh-musuhnya menjuluki Mohammed Deif "kucing dengan sembilan nyawa", merujuk pada banyaknya dia selamat dari kematian.

Pada tahun 2014, Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza yang menewaskan istri dan bayi laki-lakinya yang berusia tujuh bulan.

Mohammed Deif disebut memainkan peran penting dalam jaringan besar terowongan yang dibangun di bawah Jalur Gaza.

Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) merilis surat perintah penangkapan untuk Deif, bersama dengan Yahya Sinwar, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Surat perintah penangkapan atas tuduhan yang sama pun dilayangkan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya