Natal dan Tahun Baru 2019, PMI Bersiaga di Empat Titik

Jelang Natal dan Tahun Baru 2019, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung akan menyiagakan posko penanggulangan pertolongan pertama selama 24 jam di empat titik.

oleh Arie Nugraha diperbarui 20 Des 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 20 Des 2018, 21:00 WIB
Hari Raya Natal, 25 Desember
Hari Raya Natal, 25 Desember. (iStockphoto)

Liputan6.com, Bandung Jelang Natal dan Tahun Baru 2019, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung akan menyiagakan posko penanggulangan pertolongan pertama selama 24 jam di empat titik. Posko itu terletak di Markas PMI, Alun - alun Bandung, pusat pertokoan BIP dan Trans Studio Mall.

Menurut juru bicara PMI Kota Bandung Priyo Handoko, untuk tiga posko di pusat keramaian seperti di Alun - alun Bandung, pusat pertokoan BIP dan Trans Studio Mall dibagi menjadi tiga paruh waktu (shift) untuk bersiaga. Tiap posko terdapat seorang sopir, seorang staf dan dua anggota korps sukarela.

"Untuk tiap posko yang di BIP itu, nanti kita itu ada sekitar empat sampai lima per posko untuk BIP, Trans Studio dan Alun - alun dan untuk di Markas PMI mungkin lebih dari lima orang karena ada yang standby juga disini. Kemudian untuk tahun baru, kita nanti dibantu dengan 30 posko yang ada dari kecamatan di Kota Bandung. Jadi jumlah kecamatan di Kota Bandung ada 30 kecamatan, jadi mereka disebar di titik-titik kecamatan," kata Priyo.

Priyo mengaku dalam siaga Natal dan Tahun Baru 2019, tidak ada prioritas dalam penanggulangan pertolongan pertama. Nantinya kata Priyo, jika terdapat kejadian darurat yang membutuhkan penanganan medis dengan segera akan berkoordinasi dengan kepolisian.

Teknisnya nanti, anggota kepolisian setempat bekerja sama dengan anggota PMI tingkat kecamatan. Anggota PMI yang bersiaga tersebut akan menghubungi markas untuk segera mengerahkan anggotanya ke lokasi yang membutuhkan pertolongan pertama.

"Biar mereka yang mobile dengan motor ambulans di wilayah kejadian, nanti saat terjadi kejadian mereka langsung lapor ke markas. Kita pasti standby dan langsung meluncur ke TKP," ujar Priyo.

Keberadaan motor ambulans yang dimiliki oleh tiap PMI tingkat kecamatan dianggap membantu proses penanganan pertolongan pertama pada masa hari besar keagamaan dan tahun baru. Hal itu disebabkan pada masa itu, dipastikan Kota Bandung padat dengan keramaian dan kondisi lalu lintas yang biasanya mengalami kemacetan. \

 

Saksikan juga video berikut ini:

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya