Daftar Kebutuhan Mendesak untuk Tangani Longsor Sukabumi

Pada hari ke-2 penanganan longsor Sukabumi, ada kebutuhan mendesak yang saat ini sangat diperlukan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 02 Jan 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2019, 11:00 WIB
Perjuangan Tim SAR Mencari Korban Longsor Sukabumi
Tim SAR dan relawan mencari korban musibah tanah longsor di Dusun Cimapag, Sirnaresmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/1). Tim SAR dan relawan bahu-membahu secara manual dengan menggunakan tangan dan cangkul. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Sukabumi Upaya pencarian korban longsor Sukabumi yang menimbun 30 rumah di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, masih terus dilakukan. Dalam penanganan longsor, ada beberapa kebutuhan mendesak yang saat ini diperlukan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, kebutuhan mendesak penanganan longsor Sukabumi.

"Kebutuhan mendesak saat ini adalah cangkul, sekop, sarung tangan latex, alat komunikasi, personil, dan relawan untuk menangani dapur umum serta evakuasi," terang Sutopo dalam keterangan rilis, Rabu (2/1/2019).

Perbaikan jaringan listrik juga perlu dilakukan agar listrik segera menyala kembali. Pencarian korban pada Selasa, 1 Januari 2019 terpaksa dihentikan lebih awal.

Ini disebabkan hujan deras yang memaksa evakuasi korban longsor Sukabumi dihentikan pada pukul 14.00 Wib.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Evakuasi dilanjutkan pagi ini

Perjuangan Tim SAR Mencari Korban Longsor Sukabumi
Tim SAR dan relawan mencari korban musibah tanah longsor di Dusun Cimapag, Sirnaresmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/1). Korban tewas longsor Sukabumi bertambah menjadi lima orang. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Hujan deras yang mengguyur saat evakuasi berlangsung dapat membahayakan petugas. Material tanah longsor yang gembur dan rapuh cukup membahayakan bagi tim SAR gabungan di lapangan, terutama jika turun hujan.

Akibat hujan deras, evakuasi terpaksa dihentikan pada pukul 14.00 Wib pada Selasa, 1 Januari 2019. Proses evakuasi oleh tim SAR gabungan pun dilanjutkan pada pagi ini, Rabu, 2 Januari 2019, tambah Sutopo.

Setelah peristiwa tanah longsor terjadi pada Senin, 31 Desember 2018, ada empat kali longsor susulan. Longsor susulan terjadi meski dengan jumlah longsoran yang lebih kecil.

Berdasarkan data yang dihimpun BNPB, ada 101 jiwa yang tertimbun.

Dari 101 jiwa tercatat 63 orang selamat, 3 orang luka-luka dan dirujuk ke RS Pelabuhan Ratu. Sementara itu, 15 orang meninggal dunia dan 20 orang masih dalam pencarian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya