Liputan6.com, Jakarta Usai bangun tidur seharusnya merasa tubuh segar tapi ada juga yang merasakan pusing alias sakit kepala. Jika itu sering terjadi pada Anda, ada beberapa faktor penyebabnya.
Mulai dari kurang tidur sampai hipertensi, berikut selengkapnya seperti dilansir Prevention, Sabtu (23/2/2019).
Baca Juga
1. Kurang tidur
Advertisement
Tubuh butuh waktu tidur 7-8 jam per hari agar berfungsi normal. Saat waktu tidur kurang, maka akan timbul kekacauan hormon yang kemudian membuat denyut jantung dan tekanan darah meningkat sehingga bisa menyebabkan sakit kepala.
2. Kamu terlalu banyak tidur
Kurang tidur bikin pusing, begitu pula jika kebanyakan tidur. Saat tidur lebih dari 9 jam per hari akan terjadi penurunan hormon serotonin di otak. Rendahnya hormon serotonin bisa mengurangi aliran darah ke otak dan kemudian memicu sakit kepala.
Â
3. Rendahnya hormon endorfin dalam tubuh
Titik terendah hormon endorfin terjadi di pagi hari. Rendahnya tingkat endorfin kemudian mempengaruhi neurotransmitter lainnya seperti serotonin. Pembuluh darah di otak lalu menyempit dan mengurangi aliran darah ke otak yang bisa memicu sakit kepala
4. Mendengkur saat tidur
Mendengkur seperti gergaji yang terlalu keras bisa menjadi tanda dari sleep apnea. Kemudian kamu bisa tersedak, tersengal, dan untuk sementara bisa berhenti bernapas. Hal ini bisa mengurangi masuknya oksigen di otak dan menyebabkan pusing.
5. Terlambat minum kopi
Kafein yang terkandung dalam kopi adalah zat yang bisa merangsang sistem saraf. Jika kamu seorang peminum kopi yang teratur dan kemudian tiba-tiba tidak meminum kopi, perubahan ini bisa membuat sakit kepala muncul.
Sebabnya penarikan kafein akan menyebabkan meluasnya pembuluh darah di otak sehingga akan muncul lebih banyak darah yang mengalir di otak dan memberikan tekanan yang lebih banyak yang berakhir dengan pusing.
Â
Advertisement
6. Depresi
Sakit kepala karena depresi bisa saja terjadi. Sebab saat kamu depresi, maka kadar hormon serotonin menurun dan memicu munculnya sakit kepala.
7. Hipertensi
Jika tekanan darahmu lebih dari 140/90 mm Hg, maka waspadalah dengan serangan sakit kepala yang terjadi di pagi hari. Namun efek buruk ini bisa kamu cegah dengan melakukan perubahan gaya hidup yang lebih sehat.
Â
Penulis:Â Febrianti Diah Kusumaningrum/Merdeka.com