Daripada Mendengarkan Musik, Ketenangan Lebih Meningkatkan Kreativitas

Sebuah studi memberikan pandangan berbeda tentang musik yang selama ini dianggap meningkatkan kreativitas dalam sebuah pekerjaan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 08 Mar 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2019, 07:00 WIB
Ilustrasi Perpustakaan (AFP Photo)
Suasana tenang seperti di perpustakaan lebih bermanfaat untuk kreativitas daripada musik (AFP Photo)

Liputan6.com, Jakarta Bekerja dengan musik ternyata tidak terlalu bermanfaat untuk menemukan ide. Sebuah penelitian terbaru malah menyatakan bahwa keheningan lebih berguna untuk meningkatkan kreativitas.

Selama ini, banyak orang yang mengatakan bahwa musik membantu mereka untuk fokus. Namun, rangkaian percobaan yang dilakukan oleh para ilmuwan dari University of Gävle, Swedia dan University of Central Lancashire beserta Lancaster University, Inggris, menemukan hal yang berbeda.

Melalui percobaan yang dilakukan pada manusia, peneliti menemukan bahwa musik malah secara signifikan mengganggu kemampuan seseorang untuk menyelesaikan pekerjaan yang melibatkan kreativitas verbal. Sementara, ketenangan seperti yang kita temukan di perpustakaan memiliki kinerja yang lebih baik.

Mengutip Medical News Today pada Kamis (7/3/2019), lewat beberapa tugas yang merupakan varian dari "Compound Remote Associate Tasks (CRATs)," (yang digunakan banyak ilmuwan untuk mempelajari kreativitas yang melibatkan proses berbasis wawasan), para ilmuwan mencari tahu apakah musik benar-benar bisa meningkatkan kreativitas. Hasilnya berbeda dari hipotesis awal. Tes yang dilakukan para partisipan penelitian salah satunya terkait dengan menyambungkan kata-kata.

Simak juga video menarik berikut ini:

Berbeda dari pandangan populer

Mendengarkan musik (iStock)
Ilustrasi mendengarkan musik (iStockphoto)

"Kami menemukan bukti kuat," kata salah satu penulis studi Dr. Neil McLatchie dari departemen psikologi Lancaster University. Dia menambahkan, penelitian tersebut juga membandingkannya dengan suasana yang lebih tenang.

Dalam studi yang dipublikasikan di Applied Cognitive Psychology ini, para ilmuwan melakukan uji coba dengan memainkan tiga jenis latar belakang suara pada para peserta yang melakukan tugas-tugas yang ditentukan. Ketiganya adalah: musik instrumental, musik dengan lirik yang terkenal, serta lagu dengan lirik yang tidak dikenali. Temuan di atas konsisten pada ketiga jenis musik ini.

Namun, penelitian ini hanya melihat keterkaitan keduanya saja. Tidak menjelaskan secara rinci bagaimana ini bisa terjadi. Walaupun begitu, ada kemungkinan bahwa mendengarkan musik bisa mengganggu memori kerja verbal yang mendukung pemecahan masalah secara kreatif.

"Temuan ini menantang pandangan populer bahwa musik meningkatkan kreativitas dan sebaliknya, mendemonstrasikan musik itu terlepas dari keberadaan konten semantik (tanpa lirik, lirik yang akrab, atau lirik yang asing, secara konsisten mengganggu kinerja kreatif dalam pemecahan masalah wawasan," tulis kesimpulan penelitian tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya