Liputan6.com, Jakarta Empat dari 10 orang tidak mempergunakan hak cuti mereka untuk berlibur karena takut pekerjaan akan menumpuk, menurut sebuah studi tahun 2014 dari U.S. Travel Association, Project: Time Off.
Padahal kerja berlebihan dapat berisiko buruk bagi kesehatan. "Masalahnya kita menjadi stres dan bekerja secara tidak efisien. Kita perlu melepaskan diri dan mengisi kembali energi tubuh." kata seorang psikoterapis dari District of Columbia, Amerika Serikat bernama Karen Osterle.
Baca Juga
Osterle menambahkan, "Ketika salah satu bagian sistem tubuh tidak seimbang, fisik kita akan menderita. Bukan hanya fisik, kegiatan seperti makan, olahraga, dan psikis bisa menjadi buruk apabila kita tidak meliburkan diri dari pekerjaan."
Advertisement
Seperti dikutip dari US News Health, berikut manfaat berlibur bagi tubuh:
1. Menghilangkan stres
Mulailah liburan dengan meningkatkan hubungan dengan diri sendiri. "Jika tidak bisa mengambil hari libur, luangkan beberapa menit untuk berjalan-jalan di taman," kata Osterle.
Selain berjalan-jalan, meditasi juga dapat membantu berkonsentrasi pada pernapasan perut, membantu mengurangi stres dan kecemasan, menurut The American Institute of Stress pada tahun 2012.
Â
2. Mengurangi kecemasan
Seorang psikolog bernama Dr. Jennifer Wolkin dari NYU Langone Medical Center, Amerika Serikat menyatakan bahwa penting untuk menyeimbangkan pekerjaan dan waktu istirahat untuk mengurangi kecemasan.
"Ketika istirahat dari pekerjaan, hal tersebut dapat meningkatkan produktivitas dan membuat kita merasa bebas dalam hidup." katanya.
Advertisement
3. Memberi energi
Menurut Ketua Dewan National Sleep Foundation, Max Hirshkowitz, kurang tidur dapat membuat seseorang menjadi mudah tersinggung, lelah, bahkan membuat kinerja pekerjaannya menjadi negatif.
"Tidur yang cukup bermanfaat memberikan energi, kesehatan, semangat, dan kebahagiaan." katanya.Â
Saat berlibur, waktu tidur seseorang juga menjadi lebih banyak dari biasanya.Â
4. Memperbaiki hubungan dengan orang lain
Sebuah survei Project: Time Off yang dilakukan U.S. Travel Association, menemukan bahwa sebanyak 1.214 orangtua di Amerika Serikat melewatkan masa-masa perkembangan anaknya, karena sibuk bekerja.
"Liburan memberi kita koneksi tidak hanya pada diri sendiri, tetapi juga orang yang kita cintai," kata Osterle.Â
Â
Oleh: Dara Elisabeth
Â
Advertisement