Bahaya Konsumsi Makanan dari Kemasan Kaleng yang Penyok

Tahukah Anda bahwa mengkonsumsi makanan dari kemasan kaleng yang penyok berpotensi membuat diri Anda keracunan?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 26 Apr 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2019, 06:00 WIB
Ikan Kaleng
Ilustrasi ikan kaleng (Foto: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Seseorang senang membeli makanan kaleng karena kemudahannya untuk dikonsumsi. Namun, jangan asal ambil ketika membelinya. 

Perhatikan baik-baik kondisi kalengnya. Sebab, bentuk kaleng akan menentukan kualitas makanannya.

Menurut seorang profesor dari Universitas McGill, Suki Hertz, bila kaleng yang diambil mengalami sedikit kerusakan, tidak akan terlalu memengaruhi kondisi makanan di dalamnya. 

Akan tetapi jika ada penyok pada garis (seam) kaleng, berisiko membuat patogen masuk. 

"Bisa menyebabkan gangguan kesehatan (foodborne illnes) bila dikonsumsi," kata Suki dikutip dari Reader Disgest pada Kamis, 25 April 2019.

 

 


Kaleng penyok

Apalagi jika penyoknya sudah berlebihan. Semurah apa pun harganya, sebaiknya tidak usah Anda ambil. 

United States Department of Agriculture (USDA) menjelaskan makanan kemasan kaleng penyok dapat menyebabkan botulism, salah satu bentuk keracunan makanan yang menyerang sistem saraf.

Gejalanya berupa pandangan ganda, kelopak mata kendur, kesulitas menelan, dan sulit bernapas.

 


Kaleng bocor

Kemasan kaleng bocor dan gembung juga bisa menjadi tanda dari kaleng terkontaminasi.

Meskipun jarang, risiko terkena botulism harus dianggap serius. Di New York, restoran dapat kehilangan poin bila memiliki kaleng penyok saat diperiksa.

Menghindari makanan kemasan kaleng penyok merupakan salah satu cara menghindari keracunan makanan.

 

Penulis: Khairani Cesario

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya