6 Cara Hindari Konflik Ortu dengan Anak Berkepribadian Kuat

Anak dengan tipe strong willed atau kepribadian kuat sering kali memantik emosi orang tua jika tak mengenalinya lebih jauh.

oleh Babyologist diperbarui 02 Mei 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2019, 09:00 WIB
Ilustrasi Anak Nakal (iStockphoto)
Bagaimana orangtua harus merespons saat anak berbuat salah? (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Anak memiliki kepribadian yang berbeda-beda, salah satunya kepribadian kuat atau strong willed. Anak dengan kepribadian tersebut biasanya akan memicu perdebatan dengan orangtua karena ia cenderung memiliki keinginan sendiri. Simak tips mengatasi anak dengan karakter kuat yang dibagikan Mommy Chriesty Anggraeni dari Babyologist.

Perdebatan anak dan orang tua yang melelahkan hanya karena persoalan sepele seperti pilihan baju tak jarang ditemui pada anak yang terlahir dengan karakter yang kuat.

Strong willed istilahnya, beberapa orang menganggapnya si keras kepala. Hasil diskusi dengan teman beberapa waktu yang lalu mengingatkan saya bahwa pada dasarnya anak terlahir dengan segala keunikannya. Membawa bakat dan gen yang diwariskan orang tuanya. Ada anak yang terlahir sebagai anak yang mudah diatur dan sangat kooperatif, ada pula anak yang terlahir dengan kemauan yang kuat seperti contoh di atas.

Anak dengan tipe strong willed sering kali memantik emosi orang tua jika tak mengenalinya lebih jauh. Bukan hanya soal pakaian, anak tipe ini akan mudah bersikeras jika keinginannya tidak terpenuhi yang berujung pada tantrum.

Untuk meredam konflik dengan anak tipe di atas, Moms dapat menyiasatinya dengan melakukan hal berikut ini:

 

Buat Aturan

Briefing

Menceritakan dengan detail mengenai apa yang akan dihadapinya akan mengontrol perilakunya, maka sebelum mengajaknya ke suatu tempat hendaknya lakukan briefing terlebih dahulu.

Membuat Aturan

Membuat jadwal kesehariannya yang jelas seperti makan, mandi, belajar dan lainnya akan membantu memfasilitasi kemandiriannya.

Berikan pilihan

Untuk menghindari beradu argumen dengan orang tua, anak tipe ini perlu diberi pilihan untuk mencapai satu tujuan yang orang tua kehendaki. Tidak perlu banyak memerintah yang akhirnya sering ia tunda.

Buat Kesepakatan

Membuat kesepakatan

Hal ini dibuat agar di tengah jalan ia tidak berubah pikiran lalu kembali pada keinginannya walau sudah kita buatkan pilihan.

Berikan Rasa Empati

Anak akan membantah ketika kita keras dan memaksakan keinginan tanpa mengetahui alasan si anak. Di sinilah perlunya peran sebagai orang tua dalam memberikan empati. Seperti, "Oh ya mainan ini bagus ya, kakak suka. Tapi kakak kan perlunya sekarang mainan yang ini, bukan yang itu."

Hindari Pertentangan

Orang tua yang ingin serba cepat biasanya memaksakan anak untuk mengikuti semua perintahnya. Jika anak tak mau, maka ini akan kembali memicu konflik, hindarilah. Dinginkan suasana hati dan pikiran orang tua terlebih dahulu sebelum kembali menghadap anak.

Bukan berarti dengan sifat kerasnya anak ini selalu terlihat buruk lho Moms, kelebihannya adalah ia selalu mengetahui apa yang diinginkan, dan dengan gigih mewujudkannya. Selain itu juga konsisten tentang kemandirian.

Walaupun biasanya anak tipe ini tidak serta merta turut pada arahan orang tuanya, namun dengan pola pendekatan yang dilakukan akan mempermudah mengarahkan anak dengan karakter kuat ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya