Liputan6.com, Jakarta Anak memiliki kepribadian yang berbeda-beda, salah satunya kepribadian kuat atau strong willed. Anak dengan kepribadian tersebut biasanya akan memicu perdebatan dengan orangtua karena ia cenderung memiliki keinginan sendiri. Simak tips mengatasi anak dengan karakter kuat yang dibagikan Mommy Chriesty Anggraeni dari Babyologist.
Perdebatan anak dan orang tua yang melelahkan hanya karena persoalan sepele seperti pilihan baju tak jarang ditemui pada anak yang terlahir dengan karakter yang kuat.
Baca Juga
Strong willed istilahnya, beberapa orang menganggapnya si keras kepala. Hasil diskusi dengan teman beberapa waktu yang lalu mengingatkan saya bahwa pada dasarnya anak terlahir dengan segala keunikannya. Membawa bakat dan gen yang diwariskan orang tuanya. Ada anak yang terlahir sebagai anak yang mudah diatur dan sangat kooperatif, ada pula anak yang terlahir dengan kemauan yang kuat seperti contoh di atas.
Advertisement
Anak dengan tipe strong willed sering kali memantik emosi orang tua jika tak mengenalinya lebih jauh. Bukan hanya soal pakaian, anak tipe ini akan mudah bersikeras jika keinginannya tidak terpenuhi yang berujung pada tantrum.
Untuk meredam konflik dengan anak tipe di atas, Moms dapat menyiasatinya dengan melakukan hal berikut ini:
Â
Buat Aturan
Briefing
Menceritakan dengan detail mengenai apa yang akan dihadapinya akan mengontrol perilakunya, maka sebelum mengajaknya ke suatu tempat hendaknya lakukan briefing terlebih dahulu.
Membuat Aturan
Membuat jadwal kesehariannya yang jelas seperti makan, mandi, belajar dan lainnya akan membantu memfasilitasi kemandiriannya.
Berikan pilihan
Untuk menghindari beradu argumen dengan orang tua, anak tipe ini perlu diberi pilihan untuk mencapai satu tujuan yang orang tua kehendaki. Tidak perlu banyak memerintah yang akhirnya sering ia tunda.
Advertisement
Buat Kesepakatan
Membuat kesepakatan
Hal ini dibuat agar di tengah jalan ia tidak berubah pikiran lalu kembali pada keinginannya walau sudah kita buatkan pilihan.
Berikan Rasa Empati
Anak akan membantah ketika kita keras dan memaksakan keinginan tanpa mengetahui alasan si anak. Di sinilah perlunya peran sebagai orang tua dalam memberikan empati. Seperti, "Oh ya mainan ini bagus ya, kakak suka. Tapi kakak kan perlunya sekarang mainan yang ini, bukan yang itu."
Hindari Pertentangan
Orang tua yang ingin serba cepat biasanya memaksakan anak untuk mengikuti semua perintahnya. Jika anak tak mau, maka ini akan kembali memicu konflik, hindarilah. Dinginkan suasana hati dan pikiran orang tua terlebih dahulu sebelum kembali menghadap anak.
Bukan berarti dengan sifat kerasnya anak ini selalu terlihat buruk lho Moms, kelebihannya adalah ia selalu mengetahui apa yang diinginkan, dan dengan gigih mewujudkannya. Selain itu juga konsisten tentang kemandirian.
Walaupun biasanya anak tipe ini tidak serta merta turut pada arahan orang tuanya, namun dengan pola pendekatan yang dilakukan akan mempermudah mengarahkan anak dengan karakter kuat ini.
Â