Tetap Bugar saat Berpuasa, Ini Tips Olahraga bagi Pasien Diabetes

Orang dengan diabetes harus menghindari dehidrasi dengan tidak berolahraga secara berlebihan saat bulan puasa. Ini tipsnya

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 06 Mei 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2019, 11:00 WIB
Ilustrasi olahraga
Ilustrasi olahraga (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Agar tetap bugar, olahraga tidak boleh diabaikan ketika sedang berpuasa di bulan Ramadan. Bahkan, beberapa mengatakan bahwa momen puasa adalah waktu tepat untuk menurunkan berat badan.

Meski begitu, aktivitas olahraga saat bulan puasa juga harus diperhatikan. Terutama, jika seseorang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes.

Juwalita Surapsari, dokter spesialis gizi klinik mengatakan bahwa Anda disarankan untuk melakukan olahraga dengan intensitas ringan menjelang waktu berbuka puasa. Ini berlaku khususnya pada orang dengan diabetes.

"Contohnya jalan menjelang waktu buka kira-kira 30 menit cukup. Intinya jangan cari olahraga yang membuat keringatnya keluar banyak," kata Juwalita dalam sebuah temu media di Senayan, Jakarta, ditulis Senin (6/5/2019).

 

Simak juga video menarik berikut ini:

Agar Tidak Rentan Dehidrasi

Milenial olahraga (iStock)
Meningkatnya gaya hidup sehat yang dilakukan generasi milenial sedikit banyak karena pengaruh media sosial. (iStockphoto)

Pada orang yang rentan dehidrasi, berkeringat terlalu banyak rentan membuat mereka mengalami masalah tersebut. Di sini, olahraga adalah aktivitas yang membantu kerja insulin.

Setelah berolahraga, segera gantikan gula yang hilang saat berbuka puasa. Untuk asupan yang disarankan, selain air putih, Anda bisa mengonsumsi buah-buahan yang mengandung gula alami serta serat.

Untuk olahraga yang tepat pada orang diabetes, boleh saja melakukan kegiatan seperti angkat beban untuk menaikkan massa otot. Namun, berikan tubuh beban yang tidak terlalu berat.

"Atau juga bisa senam-senam ringan," kata Juwalita menambahkan,

 

Olahraga Bagi yang Sehat

Sepatu Olahraga Sepatu Lari
Ilustrasi Foto Sepatu Olahraga (iStockphoto)

Sementara itu, bagi orang yang tidak memiliki kondisi kesehatan apapun, olahraga juga boleh dilakukan. Meski begitu, tetap ada aturan yang harus dipatuhi. Khususnya untuk menghindari dehidrasi seperti pada kulit.

"Olahraga akan lebih optimal apabila dilakukan setelah berbuka puasa karena kebutuhan dan eksresi cairan yang meningkat ketika olahraga," kata dokter spesialis dermatologi dan venereologi, Ika Anggraini dalam temu media yang berbeda.

Mengutip dr. Theresia Rina Yunita dalam Klikdokter.com, Anda sesungguhnya boleh berolahraga di pagi hari. Waktu yang tepat adalah usai sahur. Di sini karena tubuh masih memiliki energi yang cukup untuk melakukan olahraga.

Namun, agar menghindari telat sahur dan hal-hal lainnya seperti mempersiapkan diri berangkat kerja, olahraga biasanya dilakukan di sore hari. Theresia mengatakan, Anda bisa berolahraga sebelum atau sesudah buka puasa.

"Misalnya 30–60 menit menjelang beduk. Atau bisa juga setelah berbuka puasa," kata Theresia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya