Liputan6.com, Jakarta Apabila perempuan lain melawan nyeri haid dengan air hangat atau mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, berbeda dengan Yazmina Jade Adler. Wanita ini mengoleskan darah menstruasi ke wajahnya sendiri.
Perempuan asal Melbourne, Australia ini mengungkapkan bahwa dirinya ingin menghilangkan nyeri haid. Di sisi lain, dia juga menghindari konsumsi pil.
Baca Juga
Mengutip Yahoo Lifestyle pada Senin (27/5/2019), Yazmina mendapatkan cara aneh itu dari seorang dukun perempuan. Hal itu dimaksudkan agar terhubung dengan darah haidnya.
Advertisement
Dalam sebuah acara di SBS berjudul 'Medicine or Myth?' Yazmina mengklaim bahwa ritual itu membantu menyembuhkan kram menstruasinya setiap bulan.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini:
Dioleskan di Tangan dan Dahi
Dia juga mengakui kepada para panelis telah melakukan metode itu sekitar 10 bulan hingga satu tahun.
"Setiap bulan, saya membuat ruang untuk pengobatan ritual dan saya menggunakan darah untuk terhubung dengannya dengan mengoleskannya di tangan atau mengurapinya di mata ketiga," kata Yazmina.
Setiap bulan, Yazmin mengumpulkan darah menstruasinya dengan sebuah cangkir menstruasi. Dia mengungkapkan ingin berbagi cara pengobatan itu untuk membantu perempuan lain melewati nyeri saat haid.
Advertisement
Tidak Direkomendasikan
Namun, pengobatan ini tidak direkomendasikan oleh para ahli. Seperti kata konsultan ginekolog di BMI Chiltern Hospital di Buckinghamshire, Inggris, Ian Currie.
"Tidak ada bukti medis untuk apa pun ini dan merupakan contoh klasik 'jangan mencobanya di rumah,'" kata Currie.
"Perempuan ini menangani rasa sakit dengan pendekatan meditatif, yang lain mengatakan parasetamol, akupunktur, atau obat herbal bekerja untuk mereka," tambahnya.
Selain itu, peningkatan rasa nyeri saat haid bisa jadi pertanda masalah medis yang mungkin butuh perawatan. Contohnya seperti endometriosis atau adenomiosis.
Cara Sederhana yang Lebih Baik
Daripada mengumpulkan darah menstruasi dan mengoleskannya ke wajah, ada beberapa penghilang rasa nyeri sederhana seperti dikutip dari Medical News Today.
Misalnya berendam di air hangat atau menempelkan sebotol air hangat di bagian perut bagian bawah. Selain itu, para peneliti di Imperial College London menemukan bahwa bahan dalam teh chamomile bisa membantu meredakan nyeri dengan membuat rileks uterus.
Selain itu, beberapa studi menyatakan obat-obatan herbal tertentu bisa mengurangi kram menstruasi. Penelitian lain juga menyatakan bahwa bubuk jahe bisa membantu apabila dikonsumsi selama tiga hingga empat hari pertama siklus menstruasi.
Advertisement