Liputan6.com, Jakarta Saat Anda buang air besar (BAB), kebanyakan orang akan mengawali terlebih dahulu dengan buang air kecil. Selanjutnya baru BAB. Mengapa bisa begitu ya?
Seperti dilansir dari Scoop Whoop, sebenarnya terdapat alasan sederhana yang menyebabkan ini. Dalam tubuh, terdapat sejumlah otot dan jaringan yang mengatur sistem pencernaan dan pembuangan pada diri kita. Baik saluran kencing dan anus sebenarnya memiliki sphincer baik internal dan eksternal yang mengatur jaringan buang air ini.
Jaringan otot di saluran kemih dan anus ini ada yang memiliki hubungan satu sama lain dan ada yang bekerja secara sendiri-sendiri. Selain itu, terdapat ukuran otot yang berbeda juga sehingga satu hal dapat mempengaruhi hal lainnya sedangkan yang satunya tidak.
Advertisement
Otot eksternal yang kita longgarkan ketika kencing memiliki bentuk lebih kecil dan lebih mudah bergerak sendiri dibanding otot yang dilonggarkan ketika buang air besar. Oleh karen itu, ketika kencing, kamu bisa melakukannya tanpa harus buang air besar.
Akan tetapi, hal ini tidak dapat dilakukan ketika kamu buang air besar. Ketika buang air besar, otot yang dilonggarkan lebih besar sehingga memberi tekanan pada saluran air kencing sehingga urine juga turut keluar.
Secara sederhana, mengapa kita kencing ketika buang air besar sesungguhnya karena hubungan antar otot pada saluran pembuangan. Tekanan yang kuat ketika buang air besar menyebabkan mengapa kamu jadi buang air kecil sebelum buang air besar namun hal yang sebaliknya tidak terjadi.
Penulis: Rizky Wahyu Permana/Merdeka.com