Navy SEAL AS Tertarik Diet Keto agar Sukses Tuntaskan Misi

Navy SEAL AS mulai tertarik jalani diet keto demi mendukung kelancaran misi di medan perang.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 17 Jun 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2019, 06:00 WIB
Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Liputan6.com, Amerika Serikat Navy SEAL Amerika Serikat mulai tertarik pada diet keto. Ketertarikan tersebut didukung bukti baru bahwa makanan diet keto dapat meningkatkan kemampuan prajurit di medan perang, terutama saat menjalankan misi di bawah air. Walaupun begitu, para pejabat khawatir tentang diet tersebut secara hukum dan efek kesehatan terhadap prajurit.

Diet keto atau ketogenik merupakan diet tinggi protein dan lemak serta sangat rendah karbohidrat. Diet ini  memaksa tubuh memasuki masa ketosis, yakni ketika tubuh membakar lemak yang disimpan (keton) sebagai energi. Alih-alih menggantikan gula, yang berasal dari karbohidrat.

Melansir Business Insider, Senin (17/6/2019), penelitian menunjukkan, diet keto membantu tubuh manusia tetap bertahan lama di bawah air dalam jangka waktu yang lebih lama. Kondisi ini akan memungkinkan prajurit elit seperti Navy SEAL lebih efektif melakukan penyelaman atau serangan dari kendaraan tempur SEAL Shipping Vehicles.

Lisa Sanders, Direktur Sains dan Teknologi Komando Operasi Khusus AS mengemukakan, temuan diet keto sangat menarik tetapi mengangkat kekhawatiran tentang mempromosikan diet khusus di antara prajurit.

"Salah satu efek ketosis bahwa hal itu mengubah cara tubuh menangani kekurangan oksigen. Anda bisa benar-benar tetap di bawah air pada kedalaman yang lebih dalam untuk periode waktu yang lebih lama. Jadi, diet keto membuat Anda tidak perlu cemas soal kekurangan oksigen," papar Sanders dalam acara Special Operations Forces Industry Conference (SOFIC) di Tampa, Florida pada Mei lalu.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Mengurangi Produksi Karbon Dioksida

[Fimela] Diet Keto
Diet keto mengurangi produksi karbon dioksida. | unsplash.com

Sanders melanjutkan, diet keto punya indikasi yang sangat baik tentang bagaimana tubuh memasuki masa ketosis. Secara statistik, kondisi tersebut memengaruhi kemampuan Anda dalam mempertahankan oksigen saat melakukan penyelaman.

Diet keto juga membantu mengurangi jumlah karbon dioksida, menurut profesor nutrisi T.H. Harvard Chan Community Health School, David Ludwig.

"Bukan oksigen dalam darah yang membuat Anda ingin bernapas," kata Ludwig. "Penumpukan karbon dioksida dalam aliran darahlah yang memicu kebutuhan tubuh untuk bernapas. Diet ketogenik adalah cara terbaik mengurangi produksi karbon dioksida."

Pada intinya, diet ketogenik membantu tubuh bernapas lebih sedikit. Secara teori, sebanyak 30 persen kita bernapas lebih sedikit. Namun pada kenyataannya, tubuh perlu bernapas 15 persen lebih sedikit dalam situasi ekstrem, seperti berada di kapal selam atau menyelam untuk mengambil senjata peledak.

"Ini adalah fakta membentuk metabolisme, tetapi kita tidak tahu efek kesehatan jangka panjangnya," lanjut Ludwig. "Efek jangka panjang dari diet keto pada jantung dan kesehatan neurologis belum diteliti lebih lanjut."

 

 

 

Penurunan Berat Badan

Air Putih, Menu Diet yang Paling Murah dan Mudah demi berat badan ideal
Diet keto bisa menurunkan berat badan.

Jeff Volek, seorang profesor di Department of Human Sciences, Ohio State University menulis studi kecil tentang efek diet keto pada 29 orang. Sekitar setengah dari peserta yang mengikuti diet keto mampu mempertahankan ketosis selama 12 minggu dan kehilangan rata-rata 5 persen berat badan.

Mereka turun berat badan sampai 7,7 kg.

"Studi kami menunjukkan, sekelompok orang yang tergabung pada militer bisa menjalani diet ketogenik dan berhasil menurunkan berat badan, termasuk jaringan adiposa visceral--sejenis lemak yang sangat terkait dengan penyakit kronis," jelas Volek.

Namun, penelitian ini tidak menunjukkan efektivitas diet pada kinerja prajurit militer.

"Setidaknya studi ini bisa menjadi langkah pertama melakukan studi yang lebih besar dengan melihat manfaat potensial dari diet ketogenik di dalam angkatan bersenjata," tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya