Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Miss V Menua, Apa Saja yang Berubah?

Saat tubuh menua, organ intim wanita yakni miss V juga ikut tua. Perubahan yang terjadi diantaranya rambut kemaluan menipis dan beruban.

oleh Melly Febrida diperbarui 24 Jun 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2019, 22:00 WIB
Vagina Alat Kelamin Perempuan
Ilustrasi Vagina atau Miss V (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Ketika menua tubuh akan mengalami perubahan. Paling mudah terlihat tentu saja kulit yang mulai keriput serta rambut beruban. Perubahan juga terjadi pada organ intim wanita yakni vagina (miss V).

Beriktu yang terjadi pada miss V ketika wanita menua seperti dilansir Metro, Senin (24/6/2019).

1. Rambut kemaluan menipis dan beruban

Rambut kemaluan akan menipis dan berubah menjadi abu-abu. Kalau semasa muda wanita biasanya waxing dan mencukur daerah genital tersebut, kini tak perlu repot lagi karena pada akhirnya akan berkurang.

Rambut kemaluan mulai menipis sekitar usia 40-an atau 50-an. Beberapa wanita ada yang kehilangan semua rambut publik mereka, yang lain mungkin tidak.

2. Vulva dan vagina menyusut

Saat sudah tua, tubuh akan menghasilkan lebih sedikit estrogen, hal ini akan menyebabkan banyak perubahan pada vagina dan vulva Anda

Anda akan melihat sangat sedikit perubahan dalam penampilan vulva dan vagina Anda selama beberapa dekade pertama kehidupan Anda. Namun, begitu tubuh Anda mulai memproduksi lebih sedikit estrogen, ada kemungkinan lubang vagina Anda, serta panjang vagina Anda akan menyusut.

 

Saksikan juga video menarik berikut

3. Perubahan Setelah Menopause

Vagina
Ilustrasi vagina (iStockphoto)

Setelah menopause, banyak hal akan terjadi pada tubuh Anda. Ini termasuk gejala seperti hot flashes, keringat malam, sulit tidur, suasana hati yang rendah, kecemasan, masalah konsentrasi dan banyak lagi.

Dalam waktu ini, Anda juga dapat mengembangkan atvatur vulvovaginal (VVA), suatu sindrom genitourinari menopause (GSM).

Kedengarannya menakutkan, tapi pada saat ini tubuh Anda memproduksi lebih sedikit estrogen, sehingga dinding vagina menjadi lebih tipis, lebih kering, dan bisa meradang. Saluran vagina juga bisa memendek dan menjadi lebih kencang.

Gejala-gejala lain termasuk rasa terbakar saat buang air kecil, sering buang air kecil dan tidak bisa menahannya terlalu lama. Beberapa wanita juga merasakan hubungan intim menjadi menyakitkan, karena kurangnya pelumasan di vagina.

Jika Anda kesakitan atau memiliki pertanyaan atau masalah tentang area vagina Anda, bicarakan dengan profesional medis.

4. Kemungkinan terkena infeksi jamur dan ISK

Estrogen yang berkurang, membuat jaringan vagina berubah, wanita bisa menjadi lebih rentan terhadap infeksi ragi dan infeksi saluran kencing (ISK). Walau begitu, hal ini tidak terjadi di setiap wanita. 

 

5. Dasar panggul kehilangan kekuatannya

Seiring bertambahnya usia, dasar panggul kehilangan kekuatannya. Otot-otot ini menopang kandung kemih, rahim dan usus, dan ketika dasar panggul Anda melemah.

Dampaknya, Anda bisa mengalami inkontinensia urine. Ini juga sering terjadi setelah Anda melahirkan. Untuk menjaga kekuatannya, cobalah teratur melakukan latihan kegel.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya