Lebih dari Separuh Calon Jemaah Haji Jabar Berisiko Tinggi Sakit

Sebanyak 67 persen calon haji Jabar memiliki riwayat penyakit yang diderita terdahulu serta usia telah lanjut.

oleh Arie Nugraha diperbarui 06 Jul 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2019, 18:00 WIB
Ratusan jamaah haji asal Indonesia tengah mengantri sesaat sebelum naik pesawat. Garuda Indonesia mengaku, sudah menyelesaikan penerbangan haji dengan jumlah jamaah 107.959 orang.
Calon Jemaah Haji

Liputan6.com, Bandung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memerintahkan Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) untuk meningkatkan pelayanannya. Peningkatan pelayanan itu, ditujukan kepada lebih dari 60 persen calon haji yang dianggap masuk kategori risiko tinggi terkena gangguan kesehatan.

Menurut Emil, bagitu ia karib disapa, teknis peningkatan pelayanan tersebut berupa intensitas komunikasi soal kesehatan dengan calon haji. Jika perlu, sebut Kamil, yaitu dengan terus memeriksa kondisi kesehatan setiap hari sebelum keberangkatan.

"Haji itu adalah ibadah yang paling berat secara fisik. Oleh karena itu, pertama pastikan setiap hari mengecek kesehatan. Kedua, jangan sampai dehidrasi karena musim haji sekarang jatuhnya di musim panas kira - kira begitu. Maka suhu ditanah suci akan sangat tinggi," kata Kamil di Kantor Gubernur Jawa Barat, Bandung, Jumat, 5 Juli 2019.

 

Banyak Minum

Muhammad Ali/Liputan6.com
Cuaca panas hingga mencapai 41 derajat celcius membuat jemaah haji banyak minum (Muhammad Ali/Liputan6.com)

Emil menuturkan konsumsi air dan menghindari terjadinya dehidrasi dianggap penting. Aalasnnya, kata Emil, agar sewaktu melaksanakan ibadah wukuf dapat dilakukan dengan sempurna.

Data yang diterbtkan oleh Dinas Kesehatan Jawa Barat menyatakan sebanyak 67 persen dari seluruh calon haji berisiko terserang penyakit. Pasalnya, hampir semua memiliki riwayat penyakit yang diderita terdahulu serta usia telah lanjut.

Jenis penyakit yang diderita seblumnya oleh calon haji asal Jawa Barat seperti kanker dan hipertensi. Sedangkan untuk menyakit menular yang biasa terpapar saat di tanah suci, seperti flu, Dinas Kesehatan telah memberikan vaksin flu dan tifoid. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya