5 Masalah Menstruasi yang Tak Seharusnya Diabaikan

Sebagian orang pasti pernah merasakan keluhan yang berbeda-beda saat menstruasi. Keluhan yang berkepanjangan merupakan tanda adanya masalah dalam tubuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jan 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2020, 16:00 WIB
Kram menstruasi (iStockphoto)
Ilustrasi kram menstruasi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Menstruasi adalah proses keluarnya darah kotor dari alat kelamin seorang wanita yang terjadi karena adanya siklus bulanan alami pada tubuh. Adanya pengikisan dinding-dinding rahim karena tidak ada pembuahan menjadi penyebab menstruasi pada wanita.

Sering kali, mereka merasa tidak nyaman saat menstruasi karena merasakan nyeri hingga sakit pada bagian tubuh tertentu. Ternyata rasa sakit seperti itu tidak boleh dibiarkan begitu saja, perhatikan penjelasan di bawah ini:

1. Menstruasi yang Sakit Menyebabkan Anda Tak Dapat Melakukan Aktivitas

Berdasarkan yang dilansir dari Self, rasa sakit yang tak tertahankan termasuk dalam kategori masalah siklus menstruasi yang benar-benar membutuhkan penanganan medis. Bisa jadi Anda mengalami dismenore berat.

Menurut American College of Obstetricians dan Gynaecologists (ACOG), dismenore merupakan masalah menstruasi yang paling sering dilaporkan, dengan lebih dari setengah wanita yang mengalami menstruasi selama satu atau dua hari setiap bulan.

Terdapat dua jenis dismenore, yaitu dismenore primer, rasa sakit yang disebabkan oleh bahan kimia penyebab nyeri alami berhubungan dengan menstruasi Anda dan dismenore sekunder, rasa sakit yang disebabkan karena adanya kelainan pada sistem reproduksi.

Saksikan juga video menarik berikut:

2. Siklus Menstruasi Tak Teratur

Menurut profesor kebidanan dan ginekologi klinis di Northwestern University Feinberg School of Medicine, Amerika Serikat, Lauren Streicher, MD, menstruasi yang tidak teratur dapat disebabkan oleh stres.

Selain itu, adanya masalah tiroid, seperti hipotiroidisme, di mana kelenjar tiroid di leher Anda tak menghasilkan hormon yang cukup sehingga menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur.

3. Perubahan Suasana Hati Sebelum Menstruasi

Ketika estrogen dan progesteron turun sebelum menstruasi, kemungkinan Anda mengalami perubahan suasana hati yang biasa disebut dengan sindrom pramenstruasi (PMS). Jika memiliki perubahan suasana hati yang parah, bisa jadi Ansa mengalami gangguan dysphoric pramentruasi (PMDD). Masalah psikologis ini dapat menghancurkan kesehatan mental Anda.

4. Merasa lelah, Sakit, Pusing, Muntah, Diare, bahkan Demam Tinggi Setelah Menggunakan Tampon

Rasa lelah, sakit, pusing, muntah, diare, dan demam tinggi merupakan beberapa gejala sindrom syok toksik, penyakit langka yang berkembang jika menggunakan tampon dalam jangka waktu yang lama dan terkadang dapat mematikan. Hal ini sesuai dengan yang dilansir dari The Healthy.

5. Berusia 16 Tahun, tetapi Belum Mulai Menstruasi

Rata-rata wanita muda mendapatkan menstruasi pertamanya antara usia delapan hingga lima belas tahun. Hal ini disebabkan karena adanya masalah hormon dalam sistem endoktrin.

 

 

Penulis: Salsabila Fauziah Rahman

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya