Cek Fakta Kesehatan: Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Ponsel Buatan Tiongkok?

Benarkah virus corona bisa menyebar lewat ponsel buatan Tiongkok?

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 28 Jan 2020, 11:14 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2020, 11:14 WIB
Ilustrasi Radiasi Ponsel
Ilustrasi Ponsel (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Fenomena virus corona yang merebak di Tiongkok dan beberapa negara lain diikuti pula oleh info-info lain yang perlu dikonfirmasi kebenarannya.

Salah satunya seperti yang diterima oleh Health Liputan6.com pada Selasa (28/1/2020). Dalam sebuah pesan, tertulis bahwa virus corona bisa menyebar lewat merek ponsel buatan Tiongkok.

"Yang pake hp xiaomi cepat buang hp kalian, Karna virus Corona berasal dari china, dan menyebar melalui server, dikeluarkan dari speaker xiaomi!" tulis pesan tersebut.

"Virus corona sudah menyebar melalui hp xiomi, buat pengguna xiomi lebih baik membuang hp anda, nyawa lebih penting... Sebarkan ke pengguna wa lainnya ,agar bisa terhindar dari virus ini," tulis pesan lanjutan.

Namun, benarkah virus corona mampu menyebar lewat barang-barang semacam ini?

 

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Virus Butuh Sel Hidup

Petugas di Bandara Soekarno-Hatta mengenakan masker. Langkah itu sebagai upaya menghindari penyebaran Virus Corona.
Petugas di Bandara Soekarno-Hatta mengenakan masker. Langkah itu sebagai upaya menghindari penyebaran Virus Corona. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan bahwa penyebaran novel coronavirus (2019-nCoV) melalui barang kemungkinannya sangat rendah.

Dalam pernyataan resminya di laman Sehat Negeriku milik Kemenkes, Yuri mengatakan virus tidak dapat menular lewat benda mati. Mereka membutuhkan inang untuk bertahan hidup.

"Virus itu analog, sama persis dengan benalu di pohon," kata Yuri, dikutip Selasa (28/1/2020).

"Benalu ini tidak akan hidup di pohon yang mati, sehingga butuh sel hidup. Terkait dengan barang-barang tentu bukan sel hidup kan, sehingga akan mati," tambahnya.

Sehingga, virus semacam ini tidak akan menular hanya lewat barang maupun pakaian. Masyarakat pun diminta tidak perlu berlebihan soal hal itu.

Yuri menambahkan, yang harus diwaspadai adalah kebiasaan diri sendiri. Seperti menyentuh wajah dan mulut tanpa memperhatikan kebersihan tangan. Sehingga, untuk mencegah virus masuk ke tubuh, yang terpenting adalah dengan menjaga gaya hidup bersih dan sehat.

"Justru titik lemah yang kita perhatikan, ada kebiasaan-kebiasaan berdasarkan dalam satu menit rata-rata setiap orang menyentuh mata, hidung dan mulut itu paling tidak dua kali tanpa kita sadari, kalau tangan ini tercemar maka sama saja kita memasukkan sesuatu ke tubuh kita," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya