Nasib 362 WNI yang Negatif Virus Corona di Kapal Westerdam

Kelanjutan kabar 362 WNI yang negatif virus corona di Kapal Westerdam.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 23 Feb 2020, 13:01 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2020, 13:01 WIB
Kamboja Terima Kapal Pesiar yang Ditolak 5 Negara Karena Corona
Kapal cepat (depan) mengangkut sampel penumpang dari kapal pesiar MS Westerdam (belakang) di luar pelabuhan Sihanoukville, Kamboja, Kamis (13/2/2020). Kapal pesiar milik Holland America Line diizinkan berlabuh di Kamboja setelah ditolak lima negara karena virus corona. (AP Photo/Heng Sinith)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 362 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai kru kapal di Kapal Westerdam ditegaskan bebas dari virus corona (COVID-19). Pemerintah Kamboja juga menyampaikan, seluruh penumpang dan kru Kapal Westerdam tidak terjangkit virus COVID-19.

Walaupun sudah dikabarkan kru kapal, termasuk WNI tidak terjangkit virus corona, pemerintah Indonesia masih akan memantau mereka.

“Kami sedang monitor terus bersama Kementerian Luar Negeri, posisi kapalnya di mana sekarang, ya masih dicari juga," ujar Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Achmad Yurianto saat konferensi pers di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, ditulis Minggu (23/2/2020).

"Terlebih lagi kami punya kepentingan membantu mengungsikan kembali mereka. Manakala mereka meminta juga lho ya."

Kapal pesiar yang merupakan milik Holland America Line ini sempat ditolak berlabuh di beberapa tempat, seperti Thailand, Jepang dan Filipina. Ini dipicu kekhawatiran lantaran ada seorang lansia terjangkit virus corona di kapal tersebut. Kapal akhirnya berlabuh di Sihanoukville, Kamboja pada 12 Februari 2020.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Memilih Tetap Bekerja

Kamboja Terima Kapal Pesiar yang Ditolak 5 Negara Karena Corona
Kapal pesiar MS Westerdam mendekati pelabuhan Sihanoukville, Kamboja, Kamis (13/2/2020). Kapal pesiar tersebut tidak disambut oleh lima negara kendati operatornya, Holland America Line, menegaskan tidak ada kasus virus corona atau COVID-19 di dalam kapal. (AP Photo/Heng Sinith)

Dalam sebuah keterangan resmi dari KBRI Kamboja pada 21 Februari 2020, 362 WNI yang berada di Kapal MS Westerdam tetap memilih bekerja. Mereka ingin melanjutkan pelayaran bersama kapal pesiar tersebut.

"Kementerian Kesehatan Kamboja menyampaikan, hasil pemeriksaan ulang tidak ditemukan ada penumpang dan awak kapal Westerdam yang positif COVID-19. Kapal Westerdam direncanakan melanjutkan pelayarannya pada 22 Februari 2020," ujar pihak KBRI Kamboja.

Tim dari KBRI Phnom Penh secara langsung menaiki dan berdialog dengan para kru WNI dan manajemen kapal persiar. Para kru WNI menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang langsung menemui mereka di kapal.

"Informasi yang kami terima, para kru WNI memilih untuk tetap bekerja dan melanjutkan pelayaran bersama Kapal Westerdam."

KBRI Kamboja sempat bertemu dan berdialog untuk memberikan dukungan moral serta meningkatkan kepercayaan diri para kru WNI yang bekerja di Kapal MS Westerdam.


Lansia Positif Virus Corona

Kamboja Terima Kapal Pesiar yang Ditolak 5 Negara Karena Corona
Kapal pesiar MS Westerdam terlihat dari pelabuhan Sihanoukville, Kamboja, Kamis (13/2/2020). Kapal pesiar yang mengangkut 2.200 penumpang beserta kru tersebut sebelumnya ditolak oleh Thailand, Jepang, Taiwan, Filipina, dan Guam karena khawatir adanya virus corona. (AP Photo/Heng Sinith)

Dikabarkan seorang penumpang kapal Westerdam yang terbang dari Kamboja ke Malaysia dinyatakan positif terjangkit virus corona setelah diperiksa di Malaysia pada 15 Februari. Penumpang tersebut adalah wanita lanjut usia (lansia) berusia 83 tahun asal Amerika Serikat.

Holland America Line, perusahaan pemilik Kapal Westerdam menyatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah dan ahli kesehatan untuk melacak keberadaan penumpang yang telah keluar dari kapal.

Ada sekitar 2.200 penumpang dan kru yang berada di dalam kapal saat bersandar di Sihanoukville.

Setelah dilakukan pemeriksaan, perusahaan kapal pesiar milik Carnival Corp ini menyatakan tidak ada satu pun dari 1.454 penumpang lainnya dan 802 kru kapal dilaporkan menunjukkan gejala dari virus COVID-19.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya