Corona Positif Masuk Indonesia, Yang Sakit Pakai Masker dan yang Sehat Rajin Cuci Tangan

Indonesia positif Corona. Guna terhindar dari penyakit ini, perhatikan etika saat batuk dan mencuci tangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2020, 15:28 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2020, 15:28 WIB
Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)
Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)

Liputan6.com, Jakarta - Close contact atau kontak langsung dengan penderita positif virus Corona menjadi salah satu penyebab tertularnya wabah ini. Hal itu diperkuat dengan dinyatakannya dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang dinyatakan positif virus Corona karena diduga melakukan kontak langsung dengan warga negara (WN) Jepang.

Meski begitu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menuturkan bahwa tidak semua orang yang melakukan kontak langsung dapat terjangkit virus Corona. Menurut dia, hal itu tergantung pada imunitas seseorang.

Ditemui beberapa waktu lalu melalui acara Dear Netizen Liputan6.com pada Jumat (31/01/2020), Pulmonologist dari RS EMC Desilia Atikawati menuturkan bahwa Centers for Disease Control and Prevention (CDC) beserta World Health Organization (WHO) telah merekomendasikan dengan mengganggap hal itu sebagai airborne desease.

“Jadi penyakit virus Corona ini yang bisa ditularkan lewat udara. Artinya lewat batuk, bersin, termasuk habis bersin megang sesuatu, dan orang lain 'memegang'  itu, dianggap masih seperti itu,” kata Desi.

Untuk setidaknya dapat menghindari virus Corona, Desi menjelaskan mengenai etika batuk, pakai masker, dan cuci tangan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Berikut:


Etika batuk

batuk
ilustrasi batuk (sumber: iStock)

“Jika seseorang mengalami keluhan batuk, atau bersin, pertama gunakan masker," katanya. Desi merekomendasikan untuk menggunakan masker yang disposable (masker pernapasan, bukan masker bedah).

Apabila batuk, Desi meminta orang untuk terbiasa menutup area mulut dengan telapak tangan, dengan setelahnya mencuci tangan dengan sabun cair minimal 40 detik. Jika menggunakan tisu, bisa langsung dibuang, dan jangan dibawa-bawa atau digunakan kembali.

“Atau juga bisa saat batuk atau bersin ditutup dengan lengan bagian dalam itu juga bisa, kemudian lakukan cuci tangan sesering mungkin, itu yang bisa membantu,” ucap Desi.

Dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Daerah di Pasar Minggu, Sri Dhuny Atas Asri, menganjurkan masyarakat untuk hidup dan berperilaku sehat agar tidak terkena virus Corona.


Tepung selaci puput

20151021-Ilustrasi mencuci tangan
Ilustrasi mencuci tangan (iStockphoto)

Dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Daerah di Pasar Minggu, Sri Dhuny Atas Asri, menganjurkan masyarakat untuk hidup dan berperilaku sehat agar tidak terkena virus corona, saat ditemui juga dilain kesempatan.

Dokter Dhuny, yang ditemui di redaksi Liputan6.com pada hari Kamis (30/01/2020) menjelaskan langkah mencuci tangan yang tepat agar terhindar dari virus Corona. 

"Ada 6 langkah cuci tangan yang dianjurkan. Ada kata kuncinya yang mudah untuk diingat, yaitu Tepung Selaci Puput (Telapak, punggung tangan, sela-sela jari, mengunci jari, putar ibu jari, dan putar telapak tangan," kata Sri.

Dia juga menjelaskan karena virus Corona dengan mudah dapat menginfeksi seseorang dari mulut, hidung, dan mata, Dhunny meminta untuk jangan lupa mencuci tangan sebelum menyentuh area itu.

 

Penulis: Lorenza Ferary

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya