Cari Tahu 15 Penyebab Puting Payudara Gatal Mengganggu

Ada berbagai macam alasan mengapa puting atau payudara Anda terasa gatal

oleh Fitri Syarifah diperbarui 02 Mar 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2020, 22:00 WIB
Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda mengeluhkan rasa gatal di payudara atau puting? Anda akan merasa malu atau canggung jika menggaruknya di tempat umum, tapi jika tidak digaruk rasanya sangat mengganggu.

Ada berbagai macam alasan mengapa puting atau payudara Anda terasa gatal. "Rasa gatal adalah akibat dari inflamasi atau stimulasi saraf di kulit. Sehingga menyebabkan reaksi kering, alergi, iritasi atau bahkan gangguan kesehatan dari dalam," ujar Joshua Zeichner, MD, dari Zeichner Dermatology.

Rasa gatal di puting sangat jarang membahayakan. "Ada kondisi yang disebut Paget’s disease, yaitu kemerahan pada puting yang tampak tidak akan sembuh, jika tidak diangkat segera melalui operasi," tutur Dr. Zeichner.

Namun, kebanyakan rasa gatal dapat disembuhkan hanya dengan salep seperti hydrocortison atau menghilangkan sumber iritasi, misalnya bra yang pas.

Namun, jika rasa gatalnya sangat mengganggu, segera hububgi dokter spesialis obgyn atau kulit. Adapun yang menyebabkan rasa gatal pada puting adalah sebagai berikut, dilansir dari WomensHealthMag.

1. Udara sangat kering di luar

Kulit di sekutar puting jauh lebih sensitif daripada kulit bagian manapun. "Cuaca dingin dan kering memaksa kulit melepaskan minyak , yang berakibat dehidrasi dan inflamasi," ujar Dr. Zeichner.

Cara mengatasinya: gunakan moisturizer dengan bahan yang aman untuk diaplikasin ke puting.

2. Punya gangguan tiroid

Tiroid berhubungan dengan beberapa organ, termasuk kulit. "Kami tahu, jika hormon tiroid rendah, kulit menjadi kering yang membuatnya gatal-gatal ujar Dr. Zeichner. Namun puting gatal tidak hanya menunjukkan gejala masalah tiroid. Bisa saja karena nafsu makan, nyeri otot dan lemas atau hal lainnya.

Cara mengatasinya: Anda dapat menghubungi dokter spesialis endokrin jika penyebabnya adalah tiroid.

3. Anda akan menopause

Perubahan hormon yang muncul saat menopause, seperti menurunnya produksi estrogen atau berhentinya menstruasi dapat berdampak pada kulit juga, membuatnya kering dan pecah-pecah," ujar Felice Gersh, MD, dokter obgyn.

Cara mengatasinya: hubungi dokter untuk mendapat resep hormonal

4. Eksim

Kondisi eksim akan semakin parah dengan paparan udara, ujar Kari Martin, MD, profesor dermatologi di University of Missouri School of Medicine. Ruam eksim biasanya muncul di kedua puting dan payudara.

Cara mengatasinya: Dr. Martin merekomendasikan menghindari penggunaan sabun dan moisturizer kulit dari emolien seperti jelly petroleum. Anda juga bisa menggunakan htdrocortison salep dua kali sehari selama 2 minggu, tapi segera periksakan ke dokter jika eksim memburuk atau tidak ada perbaikan.

5. Psoriasis

Psoriasis penyakit kulit juga, tapi ia diakibatkan gangguan autoimun.

Cara mengatasinya: hubungi dermatolog, tapi untuk penanganan awal rasa gatal, Anda dapat mengoleskan hydrocortison salep.

6. Menggunakan narkotika

Ada berbagai macam alasan mengapa dokter Anda meresepkan obat opioid, seperti untuk sakit kepala parah, kerusakan tulang, operasi. Tapi selain mengatasi rasa sakit Anda, opioid juga menyebabkan gatal. “Beberapa narkotik dilaporkan melepaskan histamin dari sel tubuh yang menyebabkan pruritus (kulit gatal),” tutur Stephanie Gore, MD, obgyn di CareMount Medical.

Cara mengatasinya: berendam di oatmeal dan pastikan kulit lembab, dan jika dojter mengijinkan, ia akan membolehkan Anda meminum antihistamin, ujar Dr. Gore. Atau mengganti resep obat, jika diijinkan.

7. Digigit serangga

Meskipun jarang terjadi, Dr. gore menyarankan Anda untuk memperhatikan bentuk bentol akibat digigit serangga, karena bisa saja serangga nya dari kutu kasur.

Cara mengatasinya: krim hydrocortison, lotion calamin, atau antihistamin oral biasanya ampuh mengatasi rasa gatal akibat gigitan serangga, ujar Dr. Gore.

 

8. Telah melakukan terapi radiasi untuk kanker payudara

20151102-Ilustrasi pemeriksaan payudara
Ilustrasi pemeriksaan payudara (iStockphoto)

Terapi radiasi juga bisa mengakibatkan dermatitis tertentu, misalnya inflamasi kulit, dan dr. Martin mengungkapkan rasa gatalnya bisa muncul sejak kulit terpapar radiasi, atau berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelahnya.“Rasa gatal muncul akibat kerusakan dan luka dari radiasi yang melewati kulit menuju jaringan terdalam. Mengakibatkan kerusakan pembuluh darah dan kulit; sakit, gatal atau tanpa gejala sama sekali." ujarnya.

Cara mengatasinya: Seperti masalah kulit lainnya, melembabkan kulit adalah kunvi utamanya. Tapi terkadang kortikosteroid yang lebih kuat dibutuhkan, atas anjuran dokter.

9. Sedang hamil

Rasa gatal adalah fisiologis normal saat kehamilan akibat melebarnya payudara untuk mempersiapkan laktasi (menyusui). Dr. Gore menjelaskan kulit yang melebar akan menjadi kering dan iritasi, beberapa wanita yang menggaruknya akan menjadi stretch mark, yang malah membuatnya lebih gatal.

Cara mengatasinya: lembabkan kulit, tanpa parfum di dalam kandungannya untuk mencegah iritasi, ujar dr.Gore.

10. Sedang menyusui

Kondisi menyusui akan membuat puting cepat kering dan gatal, ujar Dr.Gore. Dokter biasanya akan merekomendasikan kompres dengan air hangat atau dengan lanolin. Tapi jika dengan lanolin masih gatal, artinya Anda memiliki alergi, jelas Susan Bard, MD, dermatolog di Vive Dermatology.

Tapi, perhatikan juga kulit pecah-pecah. Kulit puting yang rusak dapat memicu bakteri masuk ke kelenjar susu dan menyebabkan infeksi yang disebut mastitis, ujar Dr. Gore. Mastitis juga bisa diakibatkan pertumbuhan bakteri akibat menyusui yang tidak tertaur atau menutupi kelenjar susu, sehingga menyebabkan rasa sakit atau payudara mengeras, sama halnya dengan demam dan gejala flu.

Cara mengatasinya:"Menghentikan potensi alergen atau iritan sangat dianjurkan," ujar Dr. Bard, maka dari itu berhati-hatilah saat mengobati payudara. Jika benar Anda mengalami mastitis, segera hubungi dokter untuk mendapat antibiotik.

11. Alergi

Dermatitis muncul saat seseorang alergi terhadap bahan kimia yang kontak dengan kulit,” ujar Dr. Martin. “Di puting biasanya akibat kontak dengan bahan metal (tindik), obat-obatan, produk skin care, atau (sangat jarang) akibat bahan pakaian."

Cara mengatasinya: Hydrocortison bisa membantu, tapi sebaiknya segera hubungi dokter jika tidak ada perbaikan.

12. Bra tidak pas

Jika bra Anda tidak pas atau Anda tidak memakainya sama sekali, puting yang bergesekan dengan pakaian akan terasa gatal.

Cara mengatasi: Dapatkan bra yang pas, kalau bisa dari profesional, terutama jika masalahnya adalah payudara yang asimetris (tidak sama besar).

13. Baru operasi payudara

Jika Anda baru saja dioperasi payudara, Anda akan merasa sakit, perih, atau lemas, beserta gatal.

Cara mengatasinya: Dr. Carroll merekomendasikan memakai bra operasi dan kompres es.

14. Punya tipe kanker payudara yang langka

Bisa saja penyebabnya adalah Paget’s disease. “Rasa gatal diakibatkan reaksi kulit terhadap pertumbuhan sel kanker di sekitar puting,” tutur Dr. Carroll, menambahkan Paget di kedua puting sangat jarang terjadi.

Cara mengatasinya:Tipe kanker ini akan teratasi dengan langkah operasi. Tapi sebelumnya, pastikan ke dokter spesialis kulit, karena melanoma, basal sel, sel skuamosa dapat menyebabkan gatal-gatal.

15. Terinfeksi jamur

Kalau infeksi biasanya di vagina, tidak menutup kemungkinan akan terjadi di payudara juga.

Cara mengatasinya:"Obat antijamur, krim clotrimazole atau miconazole dua kali sehari dapat menagatsinya,” tutur Dr. Martin. Ruamnya harus selalu dalam keadaan kering dan pakai bra yang pas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya