Hadapi COVID-19, Menkes Terawan: Indonesia Belum Akan Lakukan Lockdown

Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto menilai Indonesia belum perlu melakukan lockdown demi mencegah penyebaran Virus Corona

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Mar 2020, 14:28 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2020, 14:28 WIB
Menkes Terawan Tinjau Kondisi Dua Pasien Positif Corona di RSPI Saroso
Menkes Terawan Agus Putranto memberikan keterangan usai menjenguk dua pasien positif terinfeksi Corona di RSPI Prof. DR. Saroso, Sunter, Jakarta, Senin (2/3/2020). Kedua pasien merupakan ibu (64) dan anak (31), kini mereka dirawat di ruangan khusus. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Meski beberapa negara telah menutup kota atau negara (lockdown) terkait penyebaran COVID-19, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto menilai Indonesia belum perlu melakukan hal serupa demi mencegah penyebaran virus yang menyebabkan penyakit saluran pernapasan itu.

"Tidak ada lockdown, sudah dikasih tahu apa yang dilakukan adalah preventif, pencegahan, membersihkan lingkungan dalam beribadah. Yang kita lakukan sekarang jaga imunitas tubuh kita, termasuk para wartawan, kalu panic attack itu yang paling menghancurkan imunitas kita, jangan sampai paranoid," kata Terawan.

Hal tersebut dinyatakan Terawan usai menemani Presiden Joko Widodo melihat penyemprotan disintektan di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat.

Melansir Antara, Terawan juga mengatakan bahwa rasa takut akan berdampak pada imunitas tubuh.

"Rasa takut semua menurunkan imunitas kita, dan itu berbahaya. Apa yang dibangun negara lain, negara yang mulai bangkit dari COVID-19 adalah membangun imunitas psikologis rakyatnya. Teman-teman di negara lain mulai mendorong optimistis sehingga imunitasnya naik."

 


Melakukan Program Preventif

Menyemprot tempat peribadatan merupakan salah satu program preventif yang dilakukan Pemerintah. Terawan mengimbau, bila suhu tubuh 38 derajat disarankan agar beribadah di rumah.

"Program preventif yang terus kita ajukan seperti tempat peribadaran disemport disinfektan supaya ibadah lebih aman dan nyaman. Kalau badannya 38 derajat sudah pasti badannya 'greges' disarankan agar tidak usah menuju tempat ibadah bisa di rumah tapi kalau sehat harus beribadah," ungkapnya.

Terawan juga mengatakan, Kemenkes bersama TNI, BNPB serta kementerian lain bersama-sama berjuang menghadapi pandemi yang dialami dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya