Antisipasi Paparan COVID-19, Seluruh Pelajar di Jabar Belajar di Rumah

kegiatan belajar mengajar metode jarak jauh tersebut akan dilakukan selama dua pekan atau 14 hari mendatang

oleh Arie Nugraha diperbarui 15 Mar 2020, 14:15 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2020, 14:15 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Jawa Barat memutuskan untuk seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan metode jarak jauh. Hal itu untuk mengantisipasi terpaparnya pelajar sekolah di Jawa Barat dari penyakit COVID-19.

Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kegiatan belajar mengajar metode jarak jauh tersebut akan dilakukan selama dua pekan atau 14 hari mendatang. Ridwan Kamil mengatakan materi belajar mengajar tersebut berupa kurikulum khusus yang telah dipersiapkan sebelumnya.

“Apa itu kurikulumnya ? Kurikulumnya setengahnya dalam dua minggu itu adalah kurikulum pendidikan tentang virus SARS-CoV-19 (pemicu penyakit COVID-19). Dengan interaktif dan teknologi, jadi anak - anak itu belajar di rumah, mengerjakan PR, tanya jawab via HP (hand phone) dengan gurunya. Sehingga akhirnya anak - anak ini menjadi agen edukasi,” kata Ridwan di Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, Bandung, 15 Maret 2020.

Ridwan mengaku dengan adanya mata pelajaran soal penyakit COVID-19, diharapkan para pelajar dapat menyebarluaskan informasi tersebut di lingkungannya. Materi belajar soal COVID-19 ini, hanya menghabiskan setengah materi inti pelajaran sekolah. 

Tingkatan sekolah yang diputuskan belajar mengajar jarak jauh ini, mulai dari TK, PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK. Untuk perguruan tinggi, Ridwan menghimbau agar melakukan hal serupa.

“Beberapa kabupaten kota telah mengumumkan soal kegiatan belajar mengajar metode jarak jauh ini kepala daerahnya. Seperti diantaranya di daerah Depok, Bekasi, Bandung dan Karawang,” ucap Ridwan

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mulai dari TK-SMA/SMK sederajat

Ilustrasi anak-anak pelajar SD yang tengah masa pengenalan sekolah di Garut
Ilustrasi anak-anak pelajar SD yang tengah masa pengenalan sekolah di Garut (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Tingkatan sekolah yang diputuskan belajar mengajar jarak jauh ini, mulai dari TK, PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK. Untuk perguruan tinggi, Ridwan menghimbau agar melakukan hal serupa.

“Beberapa kabupaten kota telah mengumumkan soal kegiatan belajar mengajar metode jarak jauh ini kepala daerahnya. Seperti diantaranya di daerah Depok, Bekasi, Bandung dan Karawang,” ucap Ridwan

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya