Tempo Scan Beri Bantuan Rp10 M, BNPB Salurkan ke Laboratorium Pendeteksi COVID-19

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima dana bantuan dari Tempo Scan Group senilai Rp 10 miliar.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 03 Apr 2020, 15:24 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2020, 15:24 WIB
BNPB
Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Ejkman mendapat sumbangan dana penguatan laboratorium pemeriksaan COVID-19 sebesar Rp 10 miliar dari PT Tempo Scan Pasific, Tbk di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (3/4/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima dana bantuan dari Tempo Scan Group senilai Rp10 miliar. Bantuan ini diberikan secara bertahap dari total Rp17,5 miliar untuk membantu penaganan pandemi COVID-19.

Dana bantuan diberikan langsung oleh Presiden Direktur Tempo Scan Pacific Handojo S. Muljadi dan diterima Kepala BNPB Letjen Doni Monardo di Graha BNPB, Jakarta (3/4/2020).

“Sudah banyak rekan pengusaha Indonesia terpanggil saat Indonesia berduka. Kita sebagai pengusaha harus bersatu padu untuk bersama-sama melawan COVID-19,” ujar Handojo.

Bantuan ini akan disalurkan ke Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan digunakan untuk pengadaan alat pendeteksi COVID-19.

Simak Video Berikut Ini:

Bantuan Memengaruhi Kecepatan Deteksi

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Dr Amin Subandrio mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan.

Menurutnya, lembaga ini adalah lembaga yang ditunjuk Kementerian Kesehatan untuk mendeteksi COVID-19. “Kami sampai saat ini sudah memeriksa sekitar 3.000 sampel dan yang positif kurang lebih 10 persen.”

Amin menambahkan, pendeteksian COVID-19 ini memang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Pasalnya, kecepatan deteksi ini menjadi kunci keberhasilan pengendalian pergerakan orang yang membawa virus.

“Dengan bertambahnya kasus yang harus diperiksa, kita juga harus meningkatkan kapasitas laboratorium itu sendiri. Dana yang kami terima akan dipergunakan untuk meningkatkan kapasitas itu sehingga tidak terjadi keterlambatan,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya