Anak Banyak Gunakan Internet, Kak Seto Minta Orangtua Waspada Kejahatan di Dunia Maya

Di masa pandemi COVID-19, Kak Seto meminta agar masyarakat tetap waspada dengan peningkatan risiko kejahatan siber yang rentan terjadi pada anak saat berkegiatan di rumah.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 26 Apr 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2020, 11:00 WIB
Seto Mulyadi
Ditemui di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (14/11/2019), psikolog anak Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto menyampaikan, kita bisa belajar dari Jepang cara mengatasi kecanduan gawai dengan menggalakkan permainan tradisional. (Liputan6.com/Fitri Haryanti Harsono)

Liputan6.com, Jakarta Psikolog Seto Mulyadi atau lebih dikenal dengan julukan Kak Seto meminta orangtua agar lebih waspada dengan kejahatan di internet yang lebih berisiko terjadi saat anak berkegiatan di rumah.

Hal ini disampaikan oleh Kak Seto dalam konferensi persnya di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang juga disiarkan secara daring pada Sabtu kemarin.

Kak Seto mengatakan, penggunaan gawai yang lebih sering saat di rumah juga membuat salah satu hal yang berpotensi membuat anak berisiko terpapar dari hal-hal negatif dari dunia maya

"Manakala tidak ada pendampingan dari orangtua, tidak ada persahabatan di dalam keluarga sehingga saling mengontrol apa yang diunggah oleh anak-anak melalui media gadget, kadang-kadang nuansanya juga penuh kekerasan," kata Kak Seto seperti dikutip dari siaran di Youtube BNPB Indonesia pada Minggu (26/4/2020).

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Tetap Waspada

Ilustrasi Internet
Ilustrasi Internet (sumber: iStockphoto)

Kejahatan siber lain yang harus diwaspadai oleh orangtua dan berisiko terjadi pada anak selama di rumah adalah pornografi.

"Kadang-kadang juga kekerasan seksual melalui media daring," kata pencipta karakter Si Komo tersebut.

Meskipun pihak kepolisian kerap melakukan tindakan untuk menanggulangi kekerasan dan predator seksual di dunia maya, namun Kak Seto tetap meminta agar orangtua dan masyarakat luas tetap waspada dengan hal-hal semacam ini di internet.

"Mohon ini juga menjadi kewaspadaan kita bersama," kata pria berusia 68 tahun ini menegaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya