Saran Kepala BKKBN untuk Ibu Hamil Muda di Tengah Pandemi COVID-19

Kepala BKKBN memberikan saran bagi ibu hamil muda di masa pandemi COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 06 Mei 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2020, 06:00 WIB
BKKBN
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menerangkan, penyuluh KB ikut mempromosikan pencegahan Corona COVID-19 saat live di Kantor BKKBN, Jakarta, Jumat (27/3/2020). (Dok Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional/BKKBN)

Liputan6.com, Jakarta Kehamilan yang tak direncanakan berisiko terjadi di masa pandemi COVID-19, ketika pasangan lebih banyak berkegiatan di rumah. Selain itu, kontrol bagi ibu dan pelayanan kesehatan juga menjadi terkendala karena pembatasan kegiatan di fasilitas kesehatan.

Maka dari itu Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo memberikan beberapa saran bagi ibu muda yang di tengah pandemi COVID-19 ini sedang mengalami kehamilan.

"Kalau sudah terlanjur hamil, saran saya satu, bed rest saja istirahat di rumah. Tidak bed rest tiduran terus, tapi istirahat di rumah saja, stay at home itu penting," kata Hasto dalam siaran daring peluncuran situs Siap Nikah kemarin, ditulis Selasa (5/5/2020).

Kemudian, Hasto meminta wanita yang sedang hamil untuk tidak berhubungan seks terlalu sering dengan pasangannya atau bahkan tidak melakukannya sama sekali terlebih dahulu.

"Bagi orang hamil hubungan seks itu tidak penting-penting amat. Kalau hamil muda baru telat sebulan, dua bulan, hubungan seks terlalu sering, akhirnya terjadi keguguran, ini juga menimbulkan masalah. Kalau hamil tua, delapan bulan, sembilan bulan, terus hubungan seks, bisa menimbulkan pecah ketuban sebelum waktunya," katanya.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Kontrol Kehamilan

Ilustrasi Wanita Hamil (iStockphoto)
Ilustrasi Wanita Hamil (iStockphoto)

Sementara itu, untuk kontrol kehamilan di masa pandemi, Hasto mengatakan tak masalah untuk tidak sering-sering melakukannya.

"Tapi pada saat hamil empat bulan, lima bulan, cek ke dokter minta di-USG bagus atau tidak. Tanyakan ke dokter kehamilan sehat atau tidak. Kalau kehamilannya sehat, maka kontrolnya dua bulan kan tidak apa-apa. Insya Allah kan dua bulan lagi kan pandemi sudah lewat," kata Hasto menjelaskan.

Bagi yang sudah memasuki bulan ke tujuh atau ke delapan, Hasto mengatakan bahwa istirahat adalah menjadi hal yang penting. Selain itu, ketika hamil besar jangan lupa untuk tidur dalam posisi miring ke kiri.

"Karena pembuluh darah kita itu ada di sebelah kanan. Jadi kalau ibu hamil miringnya ke kanan, tertindihlah pembuluh darah besar itu. Kalau itu tertindih maka bayinya seperti tercekik," ujarnya.

Beberapa tips lain yang diberikan oleh Hasto adalah mengurangi stres atau kecemasan, tidak melakukan kegiatan yang membuat lelah, mengonsumsi vitamin atau asam folat oleh dokter, atau apabila mual konsumsilah wedang jahe saat merasa dingin, atau es krim saat merasa kepanasan.

Hasto mengatakan yang terpenting bagi ibu hamil muda adalah tahu soal prinsip kehati-hatian dan tahu mengetahuinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya