Sempat Dirawat karena COVID-19, Berbagai Hal Ini Bantu Kesembuhan Tung Desem Waringin

Motivator Tung Desem Waringin mengungkapkan apa yang dilakukannya selama dirawat karena COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 10 Mei 2020, 13:07 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2020, 13:00 WIB
Promosi Buku, Tung Desem Waringin Berkuda di Jalanan
Motivator Tung Desem Waringin mempromosikan buku terbarunya berjudul 'Life Revolution' dengan berkuda di Jakarta, Kamis (7/6). Buku ini diharapkan bisa memperkaya kurikulum yang ada pada system pendidikan yang sekarang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Motivator Tung Desem Waringin beberapa waktu yang lalu mengumumkan dirinya terkena COVID-19. Namun, dia dinyatakan sembuh tak lama kemudian.

Dalam siaran konferensi pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada Minggu (10/5/2020), Tung Desem Waringin membagikan apa saja yang dilakukannya saat dirawat karena COVID-19.

Yang pertama, ia melakukan teknik pernapasan Wim Hof. Menurutnya, cara ini membuat oksigen lebih tinggi dalam tubuhnya.

"Kalau kena COVID-19 itu paru-parunya tidak bisa menyedot oksigen, dengan pernapasan Wim Hof, oksigen saya tinggi. Pada waktu dites darah oksigennya tinggi dokternya heran, lho, kok bisa, pada saat itu," kata Tung Desem Waringin.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Jaga Hati dengan Bernyanyi

Motivator Tung Desem Waringin Berbagi Pengalaman Hidup di EGTC 2018 Yogyakarta
Motivator Tung Desem Waringin memotivasi peserta Emtek Goes To Campus (EGTC) 2018 di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis (18/10). Tung Desem memotivasi peserta EGTC dengan pengalaman-pengalaman hidupnya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selain itu, yang ia lakukan adalah dengan mencukupi kebutuhan air. Dia menceritakan saat kekurangan cairan, kondisinya kesehatannya malah menurun.

"Saya waktu diinfus tidak minum air, akibatnya demam tadi. Jadi ini kurang air. Karena saya tidak punya pengalaman sakit diinfus lama, diinfus saya tidak minum, salah total," kata Tung Desem Waringin.

Untuk menata hati dan mental, Tung Desem Waringin juga sering bernyanyi dan mengajak para tenaga medis untuk ikut melakukannya.

"Our emotions is created by out motions," ujarnya. Beberapa momennya bernyanyi dan bergerak bersama tenaga kesehatan juga diunggahnya di media sosial serta dikirimkannya ke orang-orang lain.

Hindari Informasi Soal COVID-19

Motivator Tung Desem Waringin Dalam EGTC 2018 Surabaya
Motivator Tung Desem Waringin saat berbagi pengalaman-pengalaman hidupnya dalam Emtek Goes to Campus 2018 di Universitas Kristen Petra, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/11). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain itu, Tung Desem Waringin juga menceritakan bahwa dirinya menghindari berita-berita terkait COVID-19. Tidak hanya yang bersifat negatif tetapi juga informasi-informasi lainnya terkait virus corona.

"Menata hati ini, saya juga menghindari berita-berita yang negatif," ujar penulis buku Life Revolution ini.

Tidak hanya informasi negatif soal virus corona, Tung Desem Waringin juga benar-benar menghindari berita-berita terkait COVID-19.

"Saya mulai fokus cari di Youtube, cari yang lawak, sebanyak-banyaknya," ungkapnya.

"Fokus untuk bagaimana gembira. Jadi berita-berita yang sekiranya, istilahnya saya setop total, WA grup setop total. Saya hanya fokus kepada teman-teman yang sangat positif dan itu membuat kita jadi semangat dan bangkit lagi, sembuhnya cepat sekali."

Menjaga Mental Positif

Tung Desem Waringin Beri Motivasi Peserta EGTC 2018 Semarang
Motivator Tung Dasem Waringin saat memberikan motivasi dan berinteraksi dengan para peserta EGTC di geleran Emtek Goes To Campus 2018 di Universitas Negeri Semarang (UNNES), Semarang, Rabu (18/7). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Tung Desem mengungkapkan bahwa dirinya juga sempat mengalami masa-masa di mana COVID-19 terasa berat baginya. Di awal April, ia sempat mengalami kesulitan bernapas dan menggigil.

"Bahkan sudah ngasih pesan-pesan terakhir kepada istri saya, istri saya baca langsung nangis tidak karuan," ujarnya lewat sambungan jarak jauh. Namun, dia mengatakan bahwa dirinya bisa melewati masa krisis tersebut.

"Ternyata sehat itu holistik, tapi diawali dengan satu, secara mental terlebih dahulu, positif dahulu," ujarnya.

Tung Desem mengatakan seseorang yang bahagia, maka dia akan menjadi lebih sehat, memiliki lebih banyak sahabat, pernikahannya lebih harmonis, lebih kreatif, serta bisnis, pekerjaan, dan karirnya juga lebih maju.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya