Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan seluruh masyarakatnya bahwa COVID-19 adalah penyakit kerumunan.
Yang artinya, jika masyarakat mendekati kerumunan sama dengan menjemput penyakit ini untuk menghinggapi tubuhnya.
Baca Juga
"Ada kerumunan, ada COVID-19. Tidak ada kerumunan, tidak ada COVID-19," kata Ridwan Kamil saat melakukan zoom meeting bersama Liputan6.com pada Senin, 11 Mei 2020.
Advertisement
Â
Simak Video menarik Berikut Ini
Tiga Benteng Memutus Penyebaran dan Penularan Corona di Jawa Barat
Lebih lanjut, Ridwan Kamil memiliki tiga benteng dalam memutus rantai penyebaran dan penularan Corona di Jawa Barat.
Pertama adalah benteng pencegahan. Emil, begitu dia biasa disapa, berharap seluruh warganya taat kepada ulama sebagai umat dan taat kepada pemimpin sebagai warga.
Ikuti semua saran yang diberikan, karena semata-mata demi kebaikan bersama.
"Benteng pencegahan ini mudah, tapi juga susah kalau kita tidak taat," ujarnya.
Â
Advertisement
Benteng Kedua Melakukan Pengetesan COVID-19 Secara Masif
Apabila benteng pertama jebol, Ridwan Kamil memiliki benteng kedua, yaitu pelacakan dan pengetesan.
Menurut Emil, pihaknya sudah melakukan pengetesan terhadap 150.000 penduduk secara masif.
"Benteng ketiga adalah perawatan. Jangan sampai seperti di Equador. Benteng pertama dan kedua jebol, langsung ke benteng ketiga. Mayat bergelimpangan dan sebagainya, Naudzubillah," katanya.