Ahli Virologi: Bibit Vaksin COVID-19 Mana pun Bisa Dipakai di Indonesia

Ahli virologi dari Universitas Udayana mengatakan bahwa virus Corona COVID-19 di Indonesia tidaklah unik.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 19 Jun 2020, 15:01 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2020, 14:00 WIB
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Liputan6.com, Jakarta Ahli Virologi Profesor I Gusti Ngurah Kade Mahardika mengatakan bahwa belum terlihatnya mutasi pada virus Corona penyebab COVID-19 di Indonesia berarti membuat vaksin buatan mana pun, apabila ditemukan, bisa digunakan di Tanah Air.

Dalam siaran dari Graha BNPB, Jakarta pada Kamis (18/6/2020), Mahardika mengatakan bahwa data dari virus SARS-CoV-2 di Indonesia masih terbatas. Namun berdasarkan data yang ada, tanda mutasi dari virus Corona di Indonesia belum tampak.

Mahardika menyebutkan bahwa virus corona COVID-19 di Indonesia tidak berbeda jauh dari yang ditemukan di Wuhan, Tiongkok.

"Virus Indonesia mengalami perbedaan dengan Wuhan tidak pada receptor binding site. Kalau berubah pada receptor binding site, bisa jadi virus itu lebih ganas, kemudian antibodi tidak berperan, vaksin kehilangan khasiatnya," ujarnya.

"Perbedaan itu tampaknya belum pada fungsional yang menyebabkan dia semakin ganas atau antibodi atau vaksin kehilangan manfaatnya kalau dipakai di Indonesia," kata Mahardika.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Vaksin Mana pun Bisa Digunakan di Indonesia

Gambar ilustrasi ini dengan izin dari National Institutes of Health pada 27 Februari 2020. Menunjukkan mikroskopis elektron transmisi SARS-CoV-2 juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus yang menyebabkan Corona COVID-19. (AFP/National Institutes of Health).
Gambar ilustrasi ini dengan izin dari National Institutes of Health pada 27 Februari 2020. Menunjukkan mikroskopis elektron transmisi SARS-CoV-2 juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus yang menyebabkan Corona COVID-19. (AFP/National Institutes of Health).

Berdasarkan data tersebut, Mahardika mengatakan bahwa virus Corona penyebab COVID-19 di Indonesia tidaklah unik.

"Bagi saya data masih terbatas, karena mutasi virus di Indonesia belum dapat, virus Indonesia itu tidak unik. Jadi bibit vaksin dari mana pun di dunia akan berkhasiat di Indonesia untuk sementara," katanya.

Untuk itu, Mahardika mendorong agar pemerintah dan para peneliti di Indonesia agar mengkaji lebih banyak mengenai virus Corona di Indonesia. Dia juga mengatakan, untuk ini dibutuhkan fasilitas riset dan produksi vaksin berkelas dunia.

"Untuk masyarakat, kita punya kewajiban agar virus tidak punya peluang untuk berubah. Caranya dengan protokol aman dari COVID-19."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya