WHO Umumkan Wabah Ebola di Kongo Timur Berakhir

WHO mengumumkan bahwa Kongo wilayah Timur telah bebas dari wabah Ebola

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 26 Jun 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2020, 13:00 WIB
Petugas kesehatan membantu menyiapkan peralatan penanganan Ebola di Republik Demokratik Kongo (AFP/Mark Naftalin)
Petugas kesehatan membantu menyiapkan peralatan penanganan Ebola di Republik Demokratik Kongo (AFP/Mark Naftalin)

Liputan6.com, Jakarta World Health Organization (WHO) mengumumkan bahwa wabah Ebola di Republik Demokratik Kongo bagian timur telah berakhir.

Untuk itu, WHO memberikan selamat kepada semua yang terlibat dalam mengakhiri wabah Ebola. Mereka juga menekankan perlunya kewaspadaan, terutama untuk mendukung para penyintas dan mempertahankan sistem pengawasan dan respons yang kuat.

"Saya senang merayakan akhir wabah Ebola di bagian timur Republik Demokratik Kongo," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi persnya kemarin, dikutip dari laman resmi WHO pada Jumat (26/6/2020).

Tedros mengatakan bahwa wabah menelan banyak hal dari masyarakat di Kongo. Namun, mereka juga memberikan pelajaran dan strategi yang berharga.

"Dunia sekarang lebih siap untuk menanggapi Ebola. Vaksin telah dilisensikan dan perawatan yang efektif sudah teridentifikasi," ujar peneliti kesehatan masyarakat dari Ethiopia itu.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Perlawanan Belum Usai, Namun Respons Lebih Baik

Ilustrasi Virus Ebola
Ilustrasi Virus Ebola (Liputan6.com/Sangaji)

Tedros secara khusus memberikan pujian kepada para ahli epidemiologi dan mereka yang melakukan pelacakan kasus di masyarakat.

"Kita tidak boleh melupakan pekerja kesehatan yang kehilangan nyawa mereka. WHO akan terus mengadvokasi keamanan petugas kesehatan untuk melakukan tugas mereka tanpa menjadi sasaran," ujarnya.

Tedros meminta agar Kongo menahan rasa berpuas diri sebab meski wabah Ebola telah dinyatakan berakhir, masih ada ancaman COVID-19 yang belum selesai serta penyakit lainnya seperti campak.

"Pada akhirnya, pertahanan terbaik terhadap wabah apa pun adalah berinvestasi dalam sistem kesehatan yang lebih kuat sebagai dasar untuk cakupan kesehatan universal," kata Tedros.

"Republik Demokratik Kongo sekarang lebih baik, lebih cerdas dan lebih cepat dalam menanggapi Ebola dan ini adalah warisan yang mendukung respon terhadap COVID-19 dan wabah lain," kata Direktur Regional WHO Africa Matshidiso Moeti.

Meski wabah Ebola kesepuluh di wilayah timur telah dinyatakan berakhir, namun perang melawan Ebola masih terus berlanjut. Pada 1 Juni lalu, tujuh kasus dilaporkan di Mbandaka dan zona kesehatan Bikoro yang berdekatan dengan provinsi Equateur. Temuan ini dinyatakan sebagai wabah kesebelas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya