Liputan6.com, Jakarta Memiliki keluarga dengan ikatan emosi yang kuat bisa membuat hubungan jadi kuat. Kekuatan ini diperlukan mengingat keluarga bisa mengalami fase naik dan turun.
Apapun kondisinya dengan hal simpel berikut, bisa menjaga hubungan emosi tetap kuat dalam keluarga.
Advertisement
- Beri ruang untuk jeda pagi hari
Advertisement
Usahakan untuk berkumpul di pagi hari sebelum memulai aktivitas. Bisa di kamar anak atau di kamar orangtua. Berpelukan sambil bermalas-malasan sekitar 5 menit sebelum mandi.
" Sangat sederhana, tapi berdampak sangat besar pada emosi orangtua dan anak-anak. Kita akan merasa 'penuh' energi cinta saat memulai hari," kata Sarah Aadland, seorang pakar pengasuhan anak, dikutip Motherly.
Â
- Mengucapkan kelebihan
Cara kita berbicara kepada anak-anak kita membentuk cara mereka memahami diri mereka sendiri dan pada akhirnya cara mereka hidup di dunia. Penelitian menunjukkan bahwa mengajar anak-anak untuk berbicara dan berpikir positif tentang dirinya sendiri akan membuat anak merasa percaya diri.
Mereka juga akan bersikap demikian pada orang sekelilingnya. Ingatlah untuk menggunakannya secara spesifik dan sejujur mungkin. Misalnya, kakak semangat sekali membantu ibu, adik sangat berani tidur sendiri, bisa makan sendiri.
"Hal ini membuat anak terbiasa melihat kelebihan orang lain, menghargai anggota keluarganya dengan kelebihan dan kekurangan," kata Sarah.
Â
Penulis: Mutia Nugraheni/Dream.co.id