Bila Hasil Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinovac Tak Sesuai Harapan

Bila nanti hasil uji klinis tahap tiga vaksin COVID-19 tidak sesuai harapan bukan berarti proses kerja sama dengan perusahaan Sinovac putus

oleh Benedikta Desideria diperbarui 02 Sep 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2020, 07:00 WIB
Sampel vaksin COVID-19 nonaktif di Sinovac Biotech Ltd. Beijing, China. (Xinhua/Zhang Yuwei)
Sampel vaksin COVID-19 nonaktif di Sinovac Biotech Ltd. Beijing, China. (Xinhua/Zhang Yuwei)

Liputan6.com, Jakarta Ada harapan besar uji klinis tahap tiga vaksin COVID-19 Sinovac yang tengah dilakukan di Bandung, Jawa Barat berhasil. Apabila nanti hasilnya tidak sesuai harapan bukan berarti proses kerja sama dengan perusahaan Sinovac putus.

"Apabila nanti masih dibutuhkan data, ini bukan aspek gagal atau tidak ya, kerja sama masih akan berlanjut," kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 1 September 2020.

Penny menjelaskan bahwa kerja sama antara Indonesia dengan perusahaan farmasi asal China itu bukan sekadar mendatangkan vaksin COVID-19 saja. Melainkan juga dalam pemgembangan vaksin.

"Ada transfer teknologi," tambah Penny.

Tentu, kita semua berharap uji klinis tahap tiga yang kini tengah dilakukan Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) Bandung, Jawa Barat yang melibatkan lebih dari seribu relawan berhasil. Penny pun optimis uji klinis tahap tiga vaksin Sinovac sesuai harapan yakni menciptakan antibodi dan aman. Optimisme ini mengingat uji klinis tahap sebelumya memperlihatkan hasil yang baik.

"Uji klinis phase pertama dan kedua itu pada manusia sudah menunjukan bahwa ada keberhasilan," katanya.

 

Saksikan juga video berikut ini:

Potensi Kegagalan Kecil

Teori Konspirasi Seputar Pandemi Covid-19
Ilustrasi Konspirasi Penemuan Vaksin Covid-19 Credit: pexels.com/Polina

Senada dengan Penny, Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) Bandung, Jawa Barat menyebutkan bahwa kecil peluang uji klinis tahap ketiga ini gagal dalam kinerjanya di dalam tubuh relawan. Alasannya, vaksin Sinovac asal China tersebut telah sukses di uji klnis tahap pertama dan kedua.

“Kalau tahap tiga itu sudah lewat uji aman dan untuk menimbulkan kekebalan. Baru di tahap tiga itu, untuk membandingkan sebenarnya kelompok yang dapat vaksin sama placebo berapa angka kejadian sakitnya,” kata Manajer Lapangan Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Eddy Fadlyana dalam rilis beberapa waktu lalu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya