Angka Kesembuhan COVID-19 Indonesia Melaju Pesat pada Maret hingga Agustus 2020

Angka kesembuhan COVID-19 di Indonesia melaju pesat pada Maret hingga Agustus 2020.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 03 Sep 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2020, 15:00 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut tingkat kesembuhan Indonesia per 27 Agustus 2020 72,8 persen saat konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (27/8/2020). (Dok Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman)

Liputan6.com, Jakarta Angka kesembuhan COVID-19 di Indonesia melaju pesat pada periode Maret hingga Agustus 2020. Grafik kenaikan kesembuhan dihimpun Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per 1 September 2020.

"Kondisi membaik ditunjukkan tingkat kesembuhan per bulannya. Jumlah pasien sembuh dilihat per 1 September 2020 sebanyak 177.571 kasus," jelas Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito saat jumpa pers dengan media asing di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (2/9/2020).

"Dari grafiknya, ada laju kenaikan yang sangat pesat pada periode Maret - Agustus 2020. Dan persentasenya lebih tinggi dari rata-rata dunia sebesar 70 persen."

Wiku merinci angka kesembuhan COVID-19. Pada Maret 2020, persentase kesembuhan rata-rata 3,84 persen, lalu naik lebih dari dua kali lipat pada April menjadi 9,79 persen. Pada Mei kesembuhan mencapai 21,97 persen dan naik lagi pada Juni 37,19 persen.

"Berlanjut pada Juli 49,40 persen dan per 30 Agustus 2020, tingkat kesembuhan COVID-19 mencapai 72,17 persen," lanjut Wiku.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Perkembangan Zona Risiko

Olahraga Saat Pandemi Corona
Seorang pria dengan mengenakan masker berolahraga selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Kendati Kawasan Senayan pun juga diterapkan PSBB, warga bisa tetap berolahraga di Komplek Gelora Bung Karno (GBK). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Untuk perkembangan peta zona risiko terkini tercatat 65 kabupaten/kota risiko tinggi (zona merah), 230 kabupaten/kota risiko sedang (zona oranye), 151 kabupaten/kota risiko sedang (151 kabupaten/kota).

Selanjutnya, ada 42 kabupaten/kota tidak ada kasus baru dan 26 kabupaten/kota tidak terdampak atau masuk dalam zona hijau.

"Jika dilihat dari Mei 2020 sampai sekarang, daerah risiko tinggi dari 21,01 persen menurun menjadi 12,65 persen. Daerah risiko sedang dari 32,30 persen naik menjadi 44,75 persen," lanjut Wiku dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

"Lalu risiko rendah naik dari 27,63 persen menjadi 29,38 persen. Sementara itu, daerah tidak terdampak dan tidak ada kasus menurun dari 19,07 persen menjadi 13,23 persen.

Perlindungan Tenaga Medis

Gerakan Senam Pagi Bersama OTG Covid-19 di Rumah Singgah Karantina Covid-19 Kabupaten Tangerang
Pasien orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 mengikuti senam pagi bersama tenaga medis dari atas balkon di Rumah Singgah Karantina Covid-19 Kabupaten Tangerang, Selasa (26/5/2020). Senam pagi yang diikuti 40 OTG berlangsung sekitar 30 menit mulai pukul 08.00 WIB. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Wiku menambahkan, peningkatan testing, tracing, dan treatment menjadi kunci percepatan penanganan COVID-19.

Inovasi untuk melindungi tenaga medis juga sudah dilakukan dan menggunakan alat pelindung diri, masker kain berkualitas, termasuk ventilator 100 persen buatan Indonesia.

"Kami juga telah diperintahkan Presiden Joko Widodo untuk berkordinasi dengan pimpinan daerah, agar memastikan penanganan COVID-19 terlaksana dengan baik dan menekan persebaran virus COVID-19," tambah Wiku.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya