Liputan6.com, Jakarta Brigjen TNI (Purn) Drs. Irwan Amrun, M.Psi., Ketua Sub Bidang Mitigasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan upaya yang dilakukan guna mengubah perilaku masyarakat terkait COVID-19.
Menurutnya, bidang perubahan perilaku arahnya lebih ke preventif ketimbang intervensi, artinya masyarakat diarahkan untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru.
Baca Juga
“Di bidang perubahan perilaku itu ada tiga sub bidang, ada sub bidang sosialisasi, sub bidang edukasi, dan sub bidang mitigasi,” ujar Irwan dalam konferensi pers BNPB, Sabtu (5/9/2020).
Advertisement
Upaya sosialisasi, edukasi, dan mitigasi tidak bisa disebut mudah, tambahnya. Mengingat, masyarakat memiliki tingkat kepatuhan yang berbeda-beda. Ada yang patuh, setengah patuh, dan tidak patuh.
“Sehingga caranya pun kita akan berbeda. Kita dibantu oleh antropolog, psikolog, dan sosiolog. Garda terdepannya adalah relawan, walau relawan sering juga mendapat kesulitan di lapangan seperti diajak berantem tapi ini lah risiko tugas.”
Simak Video Berikut Ini:
Membuat Konsep Besar
Dalam mengubah perilaku masyarakat, ada proses membangun keyakinan. Ketika dilakukan sosialisasi terkait penggunaan masker, cuci tangan, dan jaga jarak, maka alasan pentingnya melakukan ketiga hal tersebut perlu disertakan.
“Harus clear kenapa masyarakat harus mengenakan masker dan masker apa yang perlu digunakan. Jadi kami memang sedang membuat konsep yang besar dan kami akan merilisnya di bulan ini.”
Sosialisasi sendiri akan melibatkan pihak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tutup Irwan.
Advertisement