Lewat Kerja Sama Multilateral, Harga Vaksin COVID-19 Diharapkan Bisa Lebih Murah

Menlu Retno Marsudi juga memperkirakan, vaksin COVID-19 melalui jalur kerja sama multilateral akan tersedia di tahun 2021

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 16 Sep 2020, 19:02 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2020, 19:02 WIB
Menlu Retno Marsudi dalam press briefing bersama awak media pada Kamis, (10/9/2020).
Menlu Retno Marsudi dalam press briefing bersama awak media pada Kamis, (10/9/2020).

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menyatakan bahwa kerja sama internasional dan multilateral diharapkan dapat membuat Indonesia mendapatkan vaksin COVID-19 dengan harga yang lebih murah.

Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam kegiatan penandatanganan Memorandium of Understanding (MoU/Nota Kesepahaman) Provision of Procurement Services dengan UNICEF dan Kementerian Kesehatan untuk memperkuat kerja sama serta terkait dengan pengadaan vaksin COVID-19.

"Sejak awal pandemi, Indonesia secara konsisten terus menyuarakan pentingnya akses vaksin yang setara, aman, dan dengan harga yang terjangkau," kata Retno dalam konferensi pers yang digelar secara daring. 

"Di jalur internasional dan multilateral, Indonesia aktif dalam pembahasan mengenai akses vaksin ini," ujarnya dari kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (16/9/2020).

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Perkiraan Tersedia di 2021

Banner Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Banner Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Retno mengatakan, kerja sama internasional telah aktif dalam menjalin kerja sama internasional dan multilateral termasuk melalui WHO Access to COVID-19 (ACT) Accelerator-COVAX Facility dalam rangka mengupayakan kemudahan akses, keamanan, dan harga vaksin yang terjangkau.

Selain itu, Indonesia disebut telah masuk dalam negara dengan kategori Advanced Market Commitment di COVAX Facility.

Dengan masuknya Indonesia pada COVAX Facility, maka Indonesia mendapatkan jaminan akses terhadap vaksin COVID-19 yang terjangkau dan berkualitas untuk 20% populasi beresiko pada akhir 2021.

"Di mana di dalamnya akan terdapat bantuan keringanan finansial melalui mekanisme ODA, Official Development Assistance."

Retno menyebut, mereka terus berkomunikasi secara intensif dengan GAVI dan COVAX Facility, termasuk mengenai waktu ketersediaan, harga, dan lain-lain.

"Perkiraan kita, vaksin melalui jalur multilateral ini akan tersedia pada tahun 2021. Yang pasti dengan adanya bantuan finansial ODA, maka diharapkan, harga vaksin akan lebih murah dibanding mekanisme yang lain."

Infografis 5 Kandidat Vaksin Covid-19 untuk Indonesia

Infografis 5 Kandidat Vaksin Covid-19 untuk Indonesia
Infografis 5 Kandidat Vaksin Covid-19 untuk Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya