Kamala Harris Senang Latihan Beban, Nggak Takut Badan Gede dan Berotot?

Latihan beban seperti yang dilakukan Kamala Harris tidak akan membuat wanita jadi gede dan berotot.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 09 Nov 2020, 09:55 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2020, 09:55 WIB
Joe Biden dan Kamala Harris
Calon Presiden Partai Demokrat, Joe Biden memperkenalkan pasangannya, Kamala Harris untuk berbicara selama acara kampanye di Alexis Dupont High School di Wilmington, Rabu (12/8/2020). Keduanya tampil perdana di depan publik sebagai pasangan capres-cawapres. (AP Photo/Carolyn Kaster)

Liputan6.com, Washington - Berolahraga setiap pagi rutin dilakukan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris. Dan, wanita 55 tahun memilih latihan beban.

Dalam sebuah wawancara bersama mantan Presiden Barrack Obama di Twitter beberapa bulan yang lalu, Kamala Harris menceritakan pengalamannya olahraga di rumah karena pandemi COVID-19.

Termasuk saat dia terpaksa menggunakan botol diisi dengan air untuk dijadikan beban, lantaran alat-alat beban ludes terjual.

Menurut Kamalla Harris, olahraga adalah cara terbaik memulai hari. Tak peduli seberapa lama waktu tidurnya, dia selalu menyempatkan waktu untuk olahraga.

 

Simak Video Berikut Ini

Wanita Jangan Takut Seperti Kamala Harris yang Rajin Latihan Beban

Kamala Harris Jadi Kandidat Presiden Perempuan Keturunan Afrika Pertama di Amerika Serikat
Kamala Harris Jadi kandidat presiden perempuan pertama Amerika Serikat keturunan Amerika (Foto: Instagram.com/Kamala Harris)

Sayangnya, masih cukup banyak wanita yang mungkin akan menolak untuk latihan beban. Apalagi kalau bukan karena takut badannya jadi gede dan berotot kayak laki-laki.

Miskonsepsi mengenai latihan beban pada wanita pernah dibahas pelatih kebugaran bersertifikat Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) yang juga seorang Calisthenics Specialist, Teuku Aufra Maretto, di akun Instagram pribadinya @marettoaufra.

Kalau alasan wanita takut melakukan latihan beban seperti yang dilakukan Kamala Harris karena badan bakal jadi gede, eits, tunggu dulu.

Menurut Aufra, faktanya adalah kadar hormon testosteron yang berperan dalam membangun otot pada wanita jumlahnya tidak banyak.

Produksinya cuma sekitar lima sampai tujuh persen dari pria.

"Sedikit banget, kan? Lain cerita kalau menggunakan steroids atau Performance Enchancing Drug lainnya," tulis Aufra.

Jadi, jangan takut badan berubah gede karena latihan beban. Justru dengan adanya peningkatan massa otot, akan membantu wanita membakar lemak lebih banyak.

"Badanmu justru akan terlihat kencang atau bahasa jualannya adalah lean atau toned," katanya.

 

Pentingnya Latihan Beban Olahraga Favorit Kamala Harris

Aufra juga mengingatkan bahwa setelah melewati usia 30, seiring usia yang terus bertambah, massa otot pun akan berkurang secara alami.

Itu mengapa banyak dijumpai orang tua yang bungkuk. Ya, karena ototnya sudah tidak kuat lagi menahan berat tengkoraknya.

Selain itu, semakin berkurang massa otot, seseorang akan semakin lemah dan kesulitan dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

"Bagaimana cara melawannya? Dengan latihan beban tentunya," kata Aufra.

"You don't stop exercising because you get old. You get old because you stop exercising. Jangan kebalik, ya!," Aufra mengingatkan.

Infografis Olahraga Cegah COVID-19

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya