Liputan6.com, Jakarta Dalam empat minggu terakhir, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat, ada sembilan kabupaten/kota masih memiliki kasus aktif di atas 1.000 kasus, termasuk Kota Depok, Jawa Barat. Meski begitu, data per 22 November 2020, jumlah kabupaten/kota dengan kasus aktif COVID-19 di atas 1.000 menurun.
Dari 12 kabupaten/kota dengan kasus aktif Corona pada 18 Oktober 2020, menjadi 9 kabupaten/kota pada 15 November 2020. Saat memberikan keterangan pers, Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, adanya penurunan kabupaten/kota tersebut termasuk pencapaian yang baik.
Advertisement
Baca Juga
"Ini merupakan capaian yang sangat positif (baik). Kami ucapkan terima kasih atas jerih payah kita semua yang sudah bergotong royong terus menekan laju penularan," ungkap Wiku di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (26/11/2020).
Meski begitu, tetap saja semua masyarakat termasuk di wilayah tersebut wajib menjalankan protokol kesehatan.
"Namun, saya tetap ingatkan, jangan sampai capaian ini membuat kita lengah."
Adapun 9 kabupaten/kota dengan kasus aktif COVID-19 di atas 1.000 per 22 November 2020, antara lain:
1. Kota Jayapura 2.445 kasus
2. Kota Bekasi 2.000 kasus
3. Jakarta Timur 1.558 kasus
4. Kota Padang sebanyak 1.524 kasus
5. Jakarta Selatan 1.309 kasus
6. Bekasi 1.252 kasus
7. Jakarta Barat 1.134 kasus
8. Kota Depok 1.096 kasus
9. Kota Pekanbaru 1.036 kasus
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Pemda Harus Tegakkan Disiplin Protokol Kesehatan
Untuk menekan kasus aktif COVID-19, Wiku mengingatkan pemerintah daerah untuk tetap melakukan pengawasan, sosialisasi, penegakan disiplin, dan pemberian sanksi bagi masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan.
Kolaborasi pemerintah dan masyarakat merupakan kunci utama dalam menekan kasus aktif di tingkat nasional.
"Kita harapkan jumlah kabupaten/kota dengan kasus aktif di atas 1000, semakin menurun. Sehingga dapat berkontribusi terhadap penurunan kasus positif COVID-19 di tingkat nasional," harap Wiku.
Selain itu, Wiku mengajak untuk belajar dari provinsi-provinsi yang konsisten menurunkan kasus aktif selama empat minggu berturut-turut. Provinsi ini meliputi Sumatera Utara, Jawa Barat, Riau, dan Kalimantan Timur.
"Konsistensi ini perlu pengendalian yang lebih masif agar tidak hanya menghasilkan penurunan yang konsisten, tetapi juga signifikan," lanjutnya.
Advertisement
Kasus Aktif COVID-19 di Jawa Tengah
Dilihat dari data kasus aktif COVID-19 di tingkat provinsi per 22 November 2020, Jawa Tengah mendapat perhatian serius dari Satgas Nasional.
"Ini karena provinsi ini menunjukkan peningkatan kasus aktif setiap minggunya. Pada awal November 2020, Jawa Tengah sempat memiliki kasus aktif 12,19 persen," tambah Wiku.
"Sayangnya, pekan ini meningkat drastis hingga mencapai 20,70 persen. Mohon, agar betul-betul diperhatikan penyebab utama kenaikan kasus aktif ini."
Lebih lanjut, Wiku meminta pemda jangan lengah dan aparat penegak hukum setempat untuk mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan.
"Jadikan momen ini untuk menurunkan angka kematian dengan memastikan kasus aktif yang ada sembuh seluruhnya," pesannya.
Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym
Advertisement