Kalau Vaksin COVID-19 Tersedia, Berarti Kita Aman?

Kalau vaksin COVID-19 tersedia, apakah berarti kita aman?

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 23 Des 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 23 Des 2020, 19:00 WIB
Melihat Warga Arab Saudi saat Disuntik Vaksin COVID-19
Seorang warga menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 di pusat vaksinasi yang diawasi Kementerian Kesehatan Arab Saudi di Riyadh, Arab Saudi (17/12/2020). Arab Saudi merupakan salah satu negara pertama yang mengumumkan rencana implementasi program vaksinasi COVID-19 nasional. (AFP/Fayez Nureldine)

Liputan6.com, Jakarta Kalau vaksin COVID-19 sudah tersedia, berarti kita akan aman? Pertanyaan ini rupanya seringkali dilontarkan masyarakat.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menanggapi, vaksin memang salah satu cara untuk keluar dari pandemi COVID-19. Terlebih lagi kalau sudah tercipta kekebalan komunitas (herd immunity) pada mayoritas penduduk dunia.

"Tapi perlu diingat bahwa vaksin bukan satu-satunya solusi untuk mencegah penularan virus Corona. Protokol kesehatan juga penting dan efektif untuk menurunkan risiko penularan," jawab Reisa secara virtual, Senin (21/12/2020).

"Jadi ingat, gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak) ditambah dengan vaksin adalah kunci efektif dalam penanganan COVID-19.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Vaksin Mengandung Zat Berbahaya?

FOTO: 6 Jenis Vaksin COVID-19 yang Ditetapkan Pemerintah Indonesia
Vaksin COVID-19 Sinovac Biotech Ltd ditampilkan dalam konferensi pers di Beijing, China, 24 September 2020. Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac telah sampai di Indonesia, sementara 1,8 juta dosis lagi akan menyusul kemudian. (WANG ZHAO/AFP)

Reisa melanjutkan, ada juga informasi yang beredar di kalangan masyarakat, vaksin katanya mengandung zat berbahaya.

"Vaksin yang sudah diproduksi massal tentu harus memenuhi syarat utama. Harus aman, efektif, dan efisien. Setiap vaksin yang beredar harus lebih dulu lolos uji dan evaluasi dari badan yang berwenang," lanjutnya.

"Di Indonesia, kita punya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yang menjamin kepastian, vaksin yang beredar dan disuntikkan kepada masyarakat itu tidak mengandung bahan berbahaya."

Infografis Yuk Kenali Perbedaan Vaksin, Vaksinasi dan Imunisasi Cegah Covid-19

Infografis Yuk Kenali Perbedaan Vaksin, Vaksinasi dan Imunisasi Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Yuk Kenali Perbedaan Vaksin, Vaksinasi dan Imunisasi Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya