Liputan6.com, Jakarta Meski vaksin COVID-19 sudah ada, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menegaskan, PMI tetap mengupayakan pencegahan virus Corona. Dalam hal ini, pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan harus dilakukan.
”Sebelum vaksin COVID-19 siap untuk didistribusikan (ke fasilitas kesehatan dan disuntikan), upaya pencegahan tetap harus dilakukan secara terus menerus," kata JK, sapaan akrabnya saat berkunjung ke Gudang Darurat Penanganan COVID-19 PMI di Jakarta pada Selasa, 5 Januari 2021.
Advertisement
Lebih lanjut, Jusuf Kalla mengatakan, akan terus membantu upaya pemerintah dalam pencegahan COVID-19.
"Untuk itu, PMI akan mendistribusikan paket PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), APD (Alat Pelindung Diri) kepada masyarakat dan petugas medis di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek)," katanya.
Dalam kunjungan tersebut, JK yang didampingi Sekretariat Jenderal PMI Sudirman Said mengecek kesiapan dan stok gudang darurat COVID-19. Ia menginstruksikan untuk segera mendistribusikan stok PHBS dan APD yang ada kepada PMI di wilayah Jabodetabek untuk diteruskan kepada masyarakat.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Bantuan PMI untuk Pencegahan COVID-19
Jusuf Kalla merinci sejumlah barang yang akan PMI distribusikan.
“Paket PHBS sebanyak 13.000, baju hazmat 11.000, kacamata (pelindung) 10.000, sarung tangan (medis) 2.450 unit, dan face shield 4.400 unit serta 19.000 unit sprayer,” tambahnya dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.
Selain itu, PMI juga menyiapkan terapi plasma konvalesen untuk membantu penyembuhan pasien COVID-19. Sejauh ini, sudah 18 Unit Donor Darah (UDD) yang siap dalam donor plasma.
“Terapi ini merupakan salah satu alternatif dalam penyembuhan COVID-19. Saya harapkan masyarakat dengan sukarela untuk membantu sesama dengan melakukan donor plasma,” imbuh JK.
Advertisement