Pentingnya Melatih Pernapasan untuk Jaga Kebugaran Paru di Masa Pandemi COVID-19

Dokter juga mengimbau agar pasien COVID-19 dapat melakukan latihan pernapasan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 27 Jan 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2021, 07:00 WIB
Alveolus
Ilustrasi Bernapas Credit: unsplash.com/EliDeFaria

Liputan6.com, Jakarta - Melatih pernapasan demi menjaga kesehatan paru di masa pandemi adalah hal yang baik untuk dilakukan. Tidak hanya bagi pasien atau penyintas COVID-19, tetapi juga semua orang.

Siti Chandra Widjanantie, Konsultan Rehabilitasi Respirasi/Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi / Ketua KSM Rehabilitasi Medik RSUP Persahabatan mengatakan bahwa kebugaran tidak hanya tubuh tetapi juga respirasi atau pernapasan.

"Orang suka lupa napas itu anugerah yang Tuhan kasih secara gratis dan kita baru merasa setelah itu diambil," kata Siti dalam dialog virtual dari Graha BNPB beberapa waktu lalu, ditulis Selasa (26/1/2021). Maka dari itu, penting bagi seseorang untuk mengoptimalkan napasnya.

"Caranya optimalkan dengan yang tadinya bernapas seadanya tolong napasnya lebih bagus, posturnya diperbaiki, latihan pernapasan apa saja silahkan," kata Siti.

Ia mengatakan, yang penting adalah seseorang dapat melakukan inspirasi atau menarik napas dengan maksimal lalu mengembuskannya. Hal ini agar pengembungan balon-balon udara di paru juga maksimal dan pertukaran gas lebih baik.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Pasien COVID-19 Juga Diimbau Latihan Pernapasan

Paru (Image by oracast from Pixabay)
Paru (Image by oracast from Pixabay)

Selain itu, Siti juga mengimbau pasien COVID-19 agar melakukan latihan pernapasan. "Prinsipnya adalah tarik napas maksimal, karena pengembangan dada itu harus maksimal," ujarnya.

Ia mengatakan melatih pernapasan agar dapat maksimal juga bisa membantu pasien COVID-19 apabila ia mengalami kondisi yang lebih buruk.

Penting juga untuk bagi pasien untuk menjaga postur tubuhnya. Menurutnya, jaringan paru ada dalam suatu sangkar dalam dada. Apabila seseorang bungkuk atau bengkok, mereka sangkar itu tidak bisa mengembang dengan baik.

"Jadi posturnya diperbaiki. Bagi yang di rumah kesempatan kalau tadinya alasan tidak sempat berolahraga mungkin saat ini dia bisa olahraga dengan baik, perbaiki posturnya, banyak ragam cara untuk perbaiki postur."

Infografis Hati-Hati, Ini 5 Gejala Batuk Akibat Covid-19

Infografis Hati-Hati, Ini 5 Gejala Batuk Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Hati-Hati, Ini 5 Gejala Batuk Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya