Kemenkes: Total 16.704 Kasus Kusta di Indonesia, Masih Ada Penularan pada Anak

Kemenkes juga mengungkapkan bahwa temuan kasus baru kusta di tahun 2020 ikut terdampak pandemi COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 30 Jan 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi tangan
Ilustrasi Tangan Mati Rasa. Ilustrasi: pixabay

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa di tahun 2020 total terdapat 16.704 kasus kusta yang dilaporkan terjadi di Indonesia.

Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes mengatakan bahwa di 2020, dinas kesehatan kabupaten/kota dan provinsi melaporkan 9.061 kasus kusta baru. Angka ini turun dari 2019 yaitu 17.439.

"Total kasus kusta di Indonesia ada 16.704," kata Siti dalam temu media virtual pers terkait Hari Kusta Sedunia tahun 2021, pada Jumat (29/1/2021).

Namun proporsi kasus kusta baru pada anak di Indonesia mencapai 9,14 persen. "Angkanya masih cukup tinggi. Artinya masih ada penularan dari kasus kusta kepada anak. Biasanya penularan ini dari orang terdekat," kata Siti.

Dalam pemaparannya, Kemenkes melaporkan bahwa sebanyak 26 provinsi telah mencapai eliminasi kusta. Masih ada 8 provinsi yang belum mencapainya yaitu: Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Sementara, 113 kabupaten/kota dilaporkan belum mencapai eliminasi kusta, dari 514 kabupaten/kota yang tersebar di 22 provinsi.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Temuan Kasus Baru Terdampak Pandemi

Siti Nadia Tarmidzi
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmidzi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/1/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)

Siti menjelaskan, secara prevalensi nasional terjadi penurunan kasus kusta baru di Indonesia. Hanya saja angka penurunannya masih kurang tajam.

"Kalau kita lihat di 2016 sebesar 0,71, kemudian di 2017 sebesar 0,7, di 2018 sebesar 0,7 kurang lebih, lalu 2019 sempat agak naik menjadi 0,74, dan di 2020 menjadi 0,62," kata Siti.

"Memang kita lihat di 2020 seperti yang terjadi pada penyakit-penyakit lain di tengah pandemi COVID-19, tentunya penyakit kusta juga mengalami tantangan terkait penemuan kasus kusta baru," kata Siti yang saat ini juga dikenal sebagai Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes.

Ia mengatakan, selama ini, penemuan kasus kusta dilakukan secara aktif oleh puskesmas secara langsung kepada masyarakat atau melalui kader. Namun hal ini terkendalanya kegiatan ini akibat pandemi, membuat menurunnya kasus baru.

"Kalau lihat proporsi kasus anak, angkanya lebih dari 50 persen. Kalau tahun 2019 itu 11 persen, di 2020 itu 10 persen. Itu artinya di daerah-daerah yang belum mencapai eliminasi kusta, penularan yang terjadi masih sangat tinggi sehingga berdampak pada penularan kasus anak."

Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta

Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta
Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya