Kenaikan Kasus COVID-19 Pasca Libur Imlek Terlihat 2-3 Pekan Kemudian

Kenaikan kasus COVID-19 pasca libur Imlek baru terlihat 2-3 pekan kemudian.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 18 Feb 2021, 20:48 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2021, 20:47 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut akhir-akhir ini ditemukan klaster baru, seperti panti sosial di DKI dan pesantren Tasikmalaya di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (16/2/2021). (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB Mardji)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, kenaikan kasus COVID-19 pasca-libur Imlek 2021 baru akan terlihat 2-3 pekan kemudian. Meski begitu, Pemerintah sudah memastikan ketersediaan fasilitas tempat tidur di fasilitas kesehatan yang menangani COVID-19.

"Peningkatan kasus positif COVID-19 pasca libur Imlek dapat dilihat 2-3 minggu setelah hari raya tersebut," ujar Wiku saat konferensi pers di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Kamis, 18 Februari 2021.

"Namun, saat ini Pemerintah mengantisipasi bila nanti memang terjadi lonjakan kasus positif COVID-19, yakni memastikan ketersediaan tempat tidur, baik ruang isolasi maupun ICU di fasilitas-fasilitas kesehatan."

Mengenai libur panjang pada Maret 2021 yang akan datang, Pemerintah tetap terapkan pembatasan kegiatan dan mobilitas. Tujuannya mencegah penularan virus Corona.

"Pemerintah sekarang berfokus pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro yang merupakan strategi pembatasan kegiatan pada area-area terkecil di Indonesia," lanjut Wiku.

"Dengan adanya PPKM, pemerintah berharap menekan laju penularan virus Corona, sehingga tidak terjadi pembengkakan kasus COVID-19 saat liburan."

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Kasus COVID-19 Hari Ini

Tes Swab Massal untuk Melacak Covid-19 di Depok
Petugas medis mengambil sampel lendir saat tes swab PCR massal di Kantor Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Selasa (5/1/2021). Puskesmas Pancoran Mas melakukan tes Swab PCR kepada warga yang pernah memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Untuk perkembangan kasus COVID-19 nasional hari ini, 18 Februari 2021, bertambah positif 9.039 orang, total 1.252.685 orang. Jumlah kasus aktif sebesar 160.494 atau 12,8 persen. 

"Jumlah kasus sembuh sudah menembus lebih dari satu juta, yaitu 1.058.222 orang sembuh 84,5 persen, sedangkan jumlah kasus meninggal 33.969 atau 2,8 persen." kata Wiku.

Jumlah spesimen yang diperiksa hari ini 24.248 spesimen dan 82.444 suspek yang masih dalam pemantauan.


Infografis 5 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19 Saat Perayaan dan Libur Imlek

Infografis 5 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19 Saat Perayaan dan Libur Imlek. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19 Saat Perayaan dan Libur Imlek. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya